Skip to main content

Perawatan Sumur

"Basicly, perawatan sumur dilakukan jika sumurnya sudah sakit :)
dan yang paling penting dirawat adalah sumur produksi, karena yang dia yang menghasilkan duit untuk sumur produksi indikator sakitnya bisa berupa naiknya produksi air dengan tiba-tiba, sand problem, dll."


Tanya - Andrean Siahaan
Seamat siang dan salam kenal pada rekan2..
kembali lagi saya bertanyaa hal sederhana...
sebelumnya saya dapat artikel dari mas Juanda...dari artikel ad jenis2 sumur (wildcat, confrmtn well n develpmt well). Selain itu, ad istilah lain spt: sumur produksi, injeksi, vertikal, horizontal dan berarah...

Yg mau saya tanya kan apakah perawatan pd msg2 sumur tsbt b'beda atau tidak? dan kira2 apa saja yang di butuhkan (sperti barang material, zat kimia, dll) u/ perawatan sumur tsbt....

mohon maaf jika pertanyaan saya terlalu luas....jika sulit di jawab kira2 saya mulai dari mana yaaaa,pertanyaan nya...supaya saya m'punyai pengetahuan tsbt...



Tanggapan 1 - Dody Cahyadi


Basicly, perawatan sumur dilakukan jika sumurnya sudah sakit :)
dan yang paling penting dirawat adalah sumur produksi, karena yang dia yang menghasilkan duit
untuk sumur produksi indikator sakitnya bisa berupa naiknya produksi air dengan tiba-tiba, sand problem, dll.
nah untuk mengobati sakitnya ini banyak obat/ cara yang bisa dilakukan:
1. Fracture/ perekahan batuan formasi, jika dibutuhkan peningkatan permeabilitas agar minyak mudah mengalir
2. Acidizing/ pengasaman batuan formasi, jika dibutuhkan perbaikan permeabilitas yang tertutup oleh scale.
3. Pump size up/ down, jika dibutuhkan perubahan ukuran pompa.
4. Pemasangan gravel pack, jika ingin menyaring pasir agar tidak ikut terproduksi.
5. Squeeze cementing, jika mau memperbaiki lapisan cement ataupun menutup perforasi layer yang tidak produktif.
6. masih banyak lagi......

alat yang dibutuhkan sangat beragam juga, mulai yang butuh rig work over, hingga yang hanya menggunakan coiled tubing unit.
bahan kimia banyak digunakan pada pekerjaan acidizing (seperti: HCL & HF) juga pd pekerjaan cementing.

Yah penjelasan saya ini sangat singkat, pasti belum menjawab pertanyaan Bang Andrean. Karena biasanya untuk mengetahui pekerjaan dan perawatan yang dilakukan di sumur migas butuh beberapa SKS di kampus..hehehe (kalo saya untuk work over saja butuh 1 SKS).

Tapi nanti pasti banyak tambahan dan masukan dari anggota milis semua.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...