Skip to main content

Achor Bolts untuk Boiler Steel Structure

Apakah ada peraturan yang menyebutkan (PPBBI atau AISC) yang secara explisit menyebutkan bahwa "connection" steel structure  "coloum-base plate" dengan "concrete pondasi" harus menggunakan anchor  bolts ? Saya lagi perang argumentasi dengan vendor dari China yang  katanya di sono typical boiler "kecil" tidak pakai anchor bolts tetapi  langsung dari rebar pondasi yang akan di welding ke structure baja,  ini yang tidak lazim digunakan di indonesia dan International Standard.  Sebagai informasi bolier saya kira-kira capitasnya 300 t/ hour. Mohon  info dan sarannya.


Tanya - Didit Haryanto


Rekan-rekan semua,

Mohon bantuan apakah ada peraturan yang menyebutkan (PPBBI atau AISC) yang secara explisit menyebutkan bahwa "connection" steel structure  "coloum-base plate" dengan "concrete pondasi" harus menggunakan anchor  bolts ? Saya lagi perang argumentasi dengan vendor dari China yang  katanya di sono typical boiler "kecil" tidak pakai anchor bolts tetapi  langsung dari rebar pondasi yang akan di welding ke structure baja,  ini yang tidak lazim digunakan di indonesia dan International Standard.  Sebagai informasi bolier saya kira-kira capitasnya 300 t/ hour. Mohon  info dan sarannya.


Tanggapan 1 - Nurakhit


Untuk share aja memang untuk kapasitas boiler kecil ada yang memakai join bukan jenis anchor .

Bisa dengan welding dan kebetulan hal itu biasa dilakukan untuk instalasi boiler yang notabene

Produksi dari china. Untuk produk luar china kebetulan saya belum pernah.

Bapak bisa melihat pembangkit yang digunakan kapasitas 2x15MW di eastern textile.

Untuk perang argumentasi sah2 saja.

Tapi kita perlu untuk lebih memperhitungkan dari segi factor turunnya kekuatan material rebar ketika

Dibending ke baseplate structure disini banyak terlibat human eror.

Tanggapan 2 - sonny hadi christianto


Nurakhit,
refer-nya penjelasan di PPBBI atau AISC ( Truba banyak punya tuh di CDCC) di upload aja ke milis untuk kita-kita karena temen loe di sini 2X30 MW lampung juga begitu connectionnya (jaka sembung bawa cangkul....)

info saja buat Didit :
anda akan menemukan banyak kesulitan erection dilapangan karena harus benar2 align As to As center line steel struccture dengan pondasi concrete dengan kondisi verticality column bagus (masuk toleransi) hati hati juga kalo vendor chinanya ngawur alias sok tau



Tanggapan 3 - Thomas Yanuar


Hallo Pak Didit,

Sebagai info, silahkan disimak penjelasan dari Code of Standard Practice for Steel Buildings and Bridges AISC 303-05 March 18, 2005(Supersedes).
Agak mengherankan bagi saya jika common practice penggunaan anchor bolts meski untuk struktur kecil atau static equipment tersebut masih diperdebatkan oleh pihak vendor Bapak (cina).
Apalagi dengan usul pengelasan di rebar, yang jelas2 memberikan efek penurunan kekuatan material karena induksi panas (berubahnya material chemical properties). Kapabilitas dalam bidang pengetahuan dasar struktur dan material mereka patut dipertanyakan.

Untuk erection dilapangan, AISC juga menyebutkan toleransi yang diijinkan dalam anchor bolts installation. Saya menyarankan, untuk verticality, Pak Didik bisa menaikkan 5 mm diatas level yang ditulis dari gambar. Namun 0 (zero) mm tolerance untuk horizontal antar anchor bolt, sedangkan diagonal boleh/maksimal plus/minus 2 mm berlaku untuk group of anchors. Lubang/hole untuk achor positioning di base plate equipment/steel structure memberikan batas toleransi hingga 3 mm untuk horizontal. Pertimbangan menaikkan batas vertikal 5 mm yang saya tulis diatas adalah antisipasi down displacement dari anchor bolts ketika pelaksanaan pengecoran (misalnya template anchor terinjak-injak pekerja dll). Sebagaimana yang disyaratkan dalam AISC juga common practice bahwa minimal sisa thread/ulir dari ancor adalah 3 ulir (sekitar 5 mm) setelah instalasi nut dan washer.
Maka jika terjadi penurunan/down displacement ketika sedang dicor, penaikan 5 mm ini paling tidak diharapkan mampu mengakomodasi (penurunan) dan memenuhi persyatan sisa minimal ulir.
Saya pikir Pak Didit tidak bakal menemui kesulitan dalam erection nantinya.
Satu lagi (buat pak Sony), rebar bending menurut saya (kecuali hot bending) tidak mengurangi kekuatan material rebar. CMIIW.


Tanggapan 4 - rahmat ardiansyah


Pak Didiet,

Saya bikin boiler paling besar 50 t/hr Pak. Sebagai perbandingan, boiler saya yang kapasitas 7 t/hr combi (water and fire tube), single drum pakai anchor Pak. Tetapi saya pernah buat boiler 20t/h (fire tube) tidak pakai anchor. Setahu saya kalau boiler sudah sebesar itu adalah water tube boiler, sigle drum, dan tinggi banget....bagaimana kalau nggak pakai anchor. Tingginya berapa meter Pak.....civil engineer harus terlibat Pak.
Saya yakin anchor bolt diparlukan bukan boiler itu besar atau kecil, lagian yang dimaksud boiler kecil/besar itu dasarnya apa?. Baru-baru ini saya dapat calon pembeli yang mengatakan base plate boiler di las bukan diikat pakai anchor....saya sudah  buka-buka ASME Sec 1 dan TRD...tdk diatur Pak..
atau ada pengalaman dari temen-temen lain..

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...