Skip to main content

Sumber Data untuk Studi Arus Hubung Singkat

Untuk melakukan studi perhitungan Hubung Singkat disuatu pusat pembangkit, parameter yang harus dipertimbangkan selain dari data pembangkit (prime mover dan alternator data) juga harus mempertimbangkan parameter Grid yang tersambung ke Pusat pembangkit tersebut serta data pembangkit lain yang tersambung ke Grid tersebut lengkap dengan pola operasi paralelnya.
Bila pusat pembangkit anda terhubung dengan grid PLN, maka data-data jaringan, parameter dan pola operasi pembangkitannya bisa diperoleh di PLN yang berhubungan dengan studi engineering. Mengenai Rumus-rumusnya, bila perhitungannya akan dilakukan secara manual bisa bapak peroleh pada buku "Analisis Sistem Tenaga Listrik" karangan William D. Stevenson, Jr. Penerbit Erlangga. Untuk lebih praktisnya, sebaiknya studi perhitungan Hubung Singkat tersebut dilakukan menggunakan engineering software seperti ETAP, EDSA atau yang lainnya.


Tanya - Maswandi maswandi@thiess


Hallo rekan-rekan milis,

Saya mohon bantuan rekan-rekan yang sedang bekerja dibidang electrical engineering.

Karena saya sudah lama meninggalkan bangku kuliah maka hal-hal yang secara teoritis banyak yang lupa sedangkan literature sdh tidak ada lagi.

Untuk itu kalau ada yang tahu...Parameter apakah yang kita butuhkan untuk mendapat Studi perhitungan Hubung Singkat  (Short Circuit MVA until 2005) disuatu pusat pembangkit dan juga rumusnya.

Terima kasih atas bantuannya.


Tanggapan - enjang.kusmana@cegelec


Pak Maswandy,

Mohon maaf kalau reply emailnya agak telat, tetapi mudah-mudahan informasinya bisa membantu.
Untuk melakukan studi perhitungan Hubung Singkat disuatu pusat pembangkit, menurut saya parameter yang harus dipertimbangkan selain dari data pembangkit (prime mover dan alternator data) juga harus mempertimbangkan parameter Grid yang tersambung ke Pusat pembangkit tersebut serta data pembangkit lain yang tersambung ke Grid tersebut lengkap dengan pola operasi paralelnya.
Bila pusat pembangkit anda terhubung dengan grid PLN, maka data-data jaringan, parameter dan pola operasi pembangkitannya bisa diperoleh di PLN yang berhubungan dengan studi engineering. Mengenai Rumus-rumusnya, bila perhitungannya akan dilakukan secara manual bisa bapak peroleh pada buku "Analisis Sistem Tenaga Listrik" karangan William D. Stevenson, Jr. Penerbit Erlangga. Untuk lebih praktisnya, sebaiknya studi perhitungan Hubung Singkat tersebut dilakukan menggunakan engineering software seperti ETAP, EDSA atau yang lainnya.
Mengenai data/parameter yang diperlukan, saya cuplikan data-data yang dibutuhkan untuk melakukan studi menggunakan ETAP seperti berikut :

Bus Data
Required data for short-circuit calculation for buses includes:
•     Nominal kV (when the prefault voltage option is set to use nominal
kV)
•     %V (when the prefault voltage option is set to use bus voltage)
•     Type, such as MCC, switchgear, etc., and continuous and bracing ratings

 Branch Data
Branch data is entered into the Branch editors, i.e., 3-Winding Transformer Editor, 2-Winding Transformer Editor, Transmission Line Editor, Cable Editor, Reactor Editor, and Impedance Editor.  Required data for short-circuit calculations for branches includes:
•     Branch Z, R, X, or X/R values and units, tolerance, and temperatures, if applicable
•     Cable and transmission line length and unit
•     Transformer rated kV and MVA
•     Base kV and MVA of impedance branches
For unbalanced short-circuit calculations you will also need:
•     Zero sequence impedances
•     Transformer winding connections, grounding types, and grounding parameters

Power Grid Data
Required data for short-circuit calculations for utilities includes:
•     Nominal kV
•     %V and Angle
•     3-Phase MVAsc and X/R
For unbalanced short-circuit calculations, you will also need:
•     Grounding types and parameters
•     1-Phase MVAsc and X/R

Synchronous Generator Data
Required data for short-circuit calculations for synchronous generators includes:
•     Rated MW, kV, and power factor
•     X", X’, and X/R
•     Generator type
•     IEC exciter type
For unbalanced short-circuit calculations, you will also need:
•     Grounding types and parameters
•     X0
•     X2

Inverter Data
Required data for short-circuit calculations for inverters includes:
•     Rated MW, kV, and power factor
•     K factor in the Rating page

Synchronous Motor Data
Required data for short-circuit calculations for synchronous motor
includes:
•     Rated kW/hp and kV, and the number of poles
•     X" and X/R
•     % LRC, Xd, and Tdo’ for IEC short-circuit calculation
For unbalanced short-circuit calculations, you will also need:

•     Grounding types and parameters
•     X0
•     X2

Induction Motor Data
Required data for short-circuit calculations for induction motors includes:
•     Rated kW/hp and kV
•     X/R plus one of the following:
      Xsc at ½ cycle and 1½-4 cycle if ANSI Short-Circuit Z option is set
      to Xsc, or
      %LRC if ANSI Short-Circuit Z option is set to Std MF
      % LRC, Xd, and Td’ for IEC short-circuit calculations
For unbalanced short-circuit calculations, you will also need:
•     Grounding types and parameters
•     X0

Lumped Load Data
Required data for short-circuit calculations for lumped load includes:
•     Rated MVA and kV
•     % motor load
•     % LRC, X/R, and Xsc for .5 cycle and 1.5-4 cycle
•     X’, X, and Td’ for IEC short-circuit calculation
Additional data for unbalanced short-circuit calculations includes:
•     Grounding types and parameters

High Voltage Circuit Breaker Data
Required data for short-circuit calculations for high voltage circuit breakers includes:
ANSI Standard Circuit Breaker:
•     Max kV
•     Rated Int. (rated interrupting capability)
•     Max Int. (maximum interrupting capability)
•     C & L rms (rms value of closing and latching capability)
•     C & L Crest (crest value of closing and latching capability)
•     Standard
•     Cycle
IEC Standard Circuit Breaker:
•     Rated kV
•     Min. Delay (minimum delay time in second)
•     Making (peak current)
•     AC Breaking (rms ac breaking capability)

PowerStation calculates the interrupting capabilities of the circuit breaker from the rated and maximum interrupting capabilities.  This value is calculated at the nominal kV of the bus that the circuit breaker is connected to.

Low Voltage Circuit Breaker Data
Required data for short-circuit calculations for low voltage circuit breakers includes:

ANSI Standard Circuit Breaker:
•     Type (power, molded case, or insulated case)
•     Rated kV
•     Interrupting (interrupting capability)
•     Test PF
IEC Standard Circuit Breaker:
•     Type (power, molded case, or insulated case)
•     Rated kV
•     Min. Delay (minimum delay time in second)
•     Making (peak current)
•     Breaking (rms ac breaking capability)

 Fuse Data
Required data for short-circuit calculations for fuses includes:
•     Fuse ID
ANSI Standard Fuse:
•     Interrupting (interrupting capability)
•     Test PF
IEC Standard Fuse:
•     Breaking (rms ac breaking capability)
•     Test PF

 Other Data
There are some study case related data which must also be provided, and you can enter this data into the Short-Circuit Study Case Editor.  The data includes:
•     Standard (ANSI/IEC)
•     XFMR tap option (transformer tap modeling method)
•     Prefault voltage
•     Report (report format)
•     Machine X/R (machine X/R modeling method)
•     Faulted buses
•     Cable/OL heater (select this option to include cable and overload heater elements)

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...