Skip to main content

Vacancy in Power Producer

A growing power producer, located in Eastern Jakarta, is now seeking new employees to post in the following position:
 
a. Maintenance Manager
- Having experiences in power industry min. 7 year, especially in combined cycle power plant;
- Graduate from reputable universities, both local and overseas, with min. GPA 3.00;
- Having pleasant personality and can work in team;
- Good understanding in CMMS or related program is a strong advantage;
- Fluent in English is a must.
 
 
b. Reliability Engineer
- Having experiences in power industry min. 3 years;
- Previous experience as rotating engineer is strongly encouraged to apply;
- Graduate from reputable universities, both local and overseas, with min. GPA 3.00;
- Having pleasant personality and can work in team;
- Fluent in English is a must;
- Having knowledge in GT PRO or other associated software is an advantage;
 
 
c. Instrument Engineer
- Having experiences in power or oil and gas industry min 3 years;
- Graduate from reputable universities, both local and overseas, majoring in electrical, instrument, or physics engineering with min. GPA 3.00;
- Having pleasant personality and can work in team;
- Fluent in English is a must
 
 
d. HSE Supervisor
- Having experiences in oil and gas industry min. 5 years;
- Graduate from reputable universities, both local and overseas, majoring in environmental or related engineering with min. GPA 3.00;
- Good understanding in Hazop analysis and other tools is a must;
- Having pleasant personality and can work in team;
- Fluent in English is a must;
 
 
Prospective candidates kindly send the resume to indrwncnslt@yahoo.com not later than 20 Sept 2012.
 
 
Great thank you in advance for your attention.
 
 
 
Best regards,
Indrawan

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...