Skip to main content

Job Vacancy: QA Source Inspection / Vendor Data Book Review

Tanggal Posting : 19 Oktober 2012
 
Dear all,

Di tempat kerja saya MMHE (Malaysia Marine Heavy Engineering) membutuhkan segera QA source inspection / vendor data book review untuk project Gumusut Kakap FPS, bagi rekan-rekan yang berminat dan memenuhi kualifikasi yang tertera di bawah silahkan untuk mengirimkan CV kepada saya,  gusnaldi habib <gusnaldi_hbb@yahoo.com> 

Wassalam,
Gusnaldi


Source Inspection position required urgently since the final doc process for GK is getting critical.
Below is the work scope. Appreciate your prompt action.
 
The SOW/ Job Description is as follows:
 
1.       Ensure Source Inspection is performed on packages where required;
2.       Liaise with the appointed Inspection Company, Client and expeditor and Package Responsible Engineers;
3.       Review and or approved vendors document relevant to Quality and update in the system;
4.       Interface with the client in the review and approval of the package documents as part of vendor document acceptance for final documentation compilation;
5.       Direct the Document Control towards the final documentation completion of the vendors Package documents;
6.       Reporting to the Procurement Manager
7.       Perform such other functions as maybe assigned.
 
Qualification:
 
1.       Passed the QMS Quality Lead Auditor/assessor course is an advantage,
2.       At least Diploma holder ;
3.       Minimum experience of 3 years in Supply Chain/Procurement Quality Engineer function;
4.       Conversant in inspection process;
5.       Knowledgeable in various codes and standards.
 
Thanks & regards,
 
“Transformation for Success”
 
Murali Suppiah
Source Inspection | Procurement Services , SCM
T: 6072682854  | Hp: 6012 7707848 | www.mhb.com.my
 
MALAYSIA MARINE AND HEAVY ENGINEERING SDN BHD (MMHE)

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...