Skip to main content

Pengertian Soft-Foot

Soft Foot adalah kondisi dimana machine feet tidak mensupport beban yang sama dalam mensupport berat equipment tsb dikarenakana adanya sebagian permukaan kontak machine feet ke machine pad (dudukan machine) tidak/menyentuh dudukan machine pad. sehingga pada saat holddown bolt dikencangkan akan membuat equipment tersebut tidak align. softfoot terjadi di sebabkan hasil produk yang kurang bagus dalam pengerjaannya machine feet. untuk mengeliminir kodisi softfoot tersebut biasanya sebelum holdown bolt dikencangkan di check gap antara machine feet dengan machine pad dengan menggunakan feeler gauge, jika masih ada celah maka di perlukan shim plate sesuai kebutuhan sampai tidak ada gap yang terukur oleh feeler gauge (max 0.002"). Tahapan instalasi rotating equipment secara general adalah:
1. check level pondasi
2. base plate leveling menggunakan precision level
3. soft foot check
4. pre-alignment
5. grouting
6. piping alignment
7. final equipmet alignment



Tanya - ady candra
Saya mohon pengertian mengenai pengertian soft-foot pada tahapan alaigment.
jadi apakah pengertian dari soft-foot itu?


Tanggapan 1 - mr novilham


Soft Foot adalah kondisi dimana machine feet tidak mensupport beban yang sama dalam mensupport berat equipment tsb dikarenakana adanya sebagian permukaan kontak machine feet ke machine pad (dudukan machine) tidak/menyentuh dudukan machine pad. sehingga pada saat holddown bolt dikencangkan akan membuat equipment tersebut tidak align. softfoot terjadi di sebabkan hasil produk yang kurang bagus dalam pengerjaannya machine feet. untuk mengeliminir kodisi softfoot tersebut biasanya sebelum holdown bolt dikencangkan di check gap antara machine feet dengan machine pad dengan menggunakan feeler gauge, jika masih ada celah maka di perlukan shim plate sesuai kebutuhan sampai tidak ada gap yang terukur oleh feeler gauge (max 0.002"). Tahapan instalasi rotating equipment secara general adalah:
1. check level pondasi
2. base plate leveling menggunakan precision level
3. soft foot check
4. pre-alignment
5. grouting
6. piping alignment
7. final equipmet alignment


Tanggapan 2 - mzamroni@technip

Soft Foot : itu centering untuk pompa (shaft pump - motor ) melalui  adjusting skid pump yg tujuanyya untuk centering alignment biar bener2  bagus, dengan memasukkan sim plate di bawah skid pump, jadi hasilnya  adalah alignment mungkin dgn nilai yang presisi,...kdng org akan bilang  ..itu shoft footnya kurang bagus ..jadi dimasukin simplate lagi ataupun di  adjust jacking boltnya yang ada di sisi kanan dan belakang skid pump itu.



Tanggapan 3 - teuku adamsyah


Tambahan sedikit Mas Ady (tolong dikoreksi kalau salah),
Soft foot bisa juga kita umpamakan semacam elastisitas yang terjadi pada kaki-kaki (mounting pada turbine/compressors/generator skid), dimana pergerakan yang terjadi akan berpengaruh terhadap alignment daripada shaft equipment itu sendiri.

Soft foot check ini dilakukan pada saat kita akan melaksanakan final alignment (boleh di offshore atau dionshore), dengan step sbb:
- lepaskan semua piping system (customer connection) yang terhubung dengan skid yang akan kita check soft footnya
- kencangkan semua holddown bolts pada skid mounting yang akan kita check dengan torque wrench / multiplier (lihat berapa ft-lbs diminta).
- pasang dial gauge - magnet basenya boleh letakkan di base frame dan jarumnya letakkan disurface dari mounting/AVM, atau sebaliknya.
- kendorkan holddown bolts secara perlahan dan merata.
- baca pergerakan dari jarum indicatornya pada dial gauge dan record.
- maximum pergerakan yang dibolehkan adalah 0.05 millimeter (2 mills)untuk setiap footnya.
- kalo nilai yang dibaca keluar dari toleransi yang diberikan, tambahkan shims dan ingat shims stacking juga ada maximumnya (biasanya 3 s/d 5 layer)
- selesai dengan foot yang satu, kencangkan kembali..baru pindah ke foot yang berikutnya.

itu aja, selamat mencoba.

Comments

  1. Ingin melengkapi bahasan mengenai "soft foot",
    Soft foot dapat didifinisikan ketidaksamaan jarak antara masing2 machinery feet dengan machinery foundation/base plate. Ketidaksaman jarak bisa dalm bentuk angular, pararell atau kombinasi keduanya.

    Soft foot dapat diakibatkan oleh;
    1. Terpuntir atau bengkok machinery foundation atau baseplates
    2. Terpuntir atau bengkok machinery foundation atau baseplates
    3. Tidak tepat ketebalan shim yang terpasang
    4. Terdapatnya kotoran atau benda asing dibawah machinery feet
    5. Adanya dororangan berlebihan dari jacking bolt.

    Soft foot dapat mengakibatkan machinery distorsion atau deflection pada saat melaksanakan alignment dan juga saat equipment running akibat adanya thermal growth.
    Kondisi diatas dapat mengakibatkan naiknya equipment vibration atau paling tidak memperpendek umur equipment.
    Selain itu soft foot jika dipaksakan dapat menyebabkan;
    1. Rusaknya shim
    2. Holddown bolt and bore akan terkikis
    3. Bengkok (deformation) machinery foot
    4. Bengkok (deformation) machinery base plate

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...