Skip to main content

Commissioning Crane : Mobile, crawler dan overhead crane

Untuk prosedur komisioning over head crane bapak bisa mengacu pada standart BS 466 untuk mobile crane BS 1757 

Tanya - Mahadi Capah

Client kita sedang dalam rencana pembelian bebaerapa jenis crane(7 Unit) dan sekarang dalam process commissioning, nah berhubung karena crane masih baru tentu ada banyak hal yang perlu dipersiapkan seperti prosedur, load test dsb dan kebetulan saya lagi di sitenya client untuk mempersiapkan unit tersebut.
Mungkin kalau ada dari teman2 yang punya pengalaman commissioning crane, bolehlah di share..


Tanggapan - Ngadiyono Hs

Dear, Bp Mahadi

Untuk prosedur komisioning over head crane bapak bisa mengacu pada standart BS 466 untuk mobile crane BS 1757  disini saya hanya akan membahas over head crane yang memang merupakan spesialisasi bidang kerja saya.
Comissioning test biasanya dilaksanakan oleh pihak suplier di bawah supervisi owner.
hal2 yang dilakukan adalah:
1. Pemeriksaan fisik berkaitan spesifikasi crane, item yg di periksa adalah:
-hoist
-girder
-end carriage
-electrical

2. testing performance crane meliputi pengukuran hal-hal berikut
2.1.struktural :
yang diukur adalah defleksi girder biasanya berkisar 1/750 hingga 1/1000

2.2. hoist:
yang di ukur adalah:
kemampuan angkat hoist hingga 125%
kecepatan angkat,

2.3. end carriage
kemampuan dan kecepatan traveling

2.4. electrical:
ampere dan voltase pada saat testing operasional

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...