Skip to main content

Urgently Need WELDING ENGINEER

PT Rajawali Swiber Cakrawala (RSC) yang saat ini sbg EPC Main Contractorsedang menyelesaikan proyek Offshore EPCI untuk Topside & Subsea Facilities termasuk subsea pipelines & risers dan juga SPCS (Subsea Production Control System) untuk Client KKS yg beroperasi di Laut Natuna.
Proyek ini sedang berjalan sejak awal Juli 2012 dan akan serah terima pada Oktober 2013.
RSC sedang membutuhkan segera 1 orang WELDING ENGINEER (WE) yang Job Descrition nya sbb;

JOB DESCRIPTION:

- Status Employement: Kontrak s/d berakhirnya Kontrak EPC. Dapat diperpanjang apabila ada kesinambungan dengan proyek berikutnya.
- Work Basis: Jakarta. WE harus bersedia ditugaskan ke Job Site atau Site Premises di luar Jakarta

- Primary responsibility
  1. Responsible for formulation and testing of weld procedures.
  2. Monitoring of existing weld procedures.
  3. Advising and implementing new weld process, interpret of Company's requirements at bid stage
  4. Be the liaising point with Company and Engineering and Subcontractors/Fabricator groups on welding related matters on a daily basis.
  5. Involved in material selection in relation to product and client's requirements..
  6. Accountable for development of new Welding Procedure Specifications and proposing new WPS for Company review and approval
  7. Select suitable WPS for Shop floor welding
  8. Train welders and welding inspectors on weld failure analysis and eliminating weld defect problems
  9. Qualify and maintain welding qualifications
  10. Assist Shop floor to analyse and solve welding problems
  11. Perform all other duties as required

Qualifications and Experience
- At least 10 years relevant welding engineering experience; preferably in oil and gas or shipbuilding industry
- Bachelor’s degree in Mechanical/Metallurgical Engineering or equivalent
- Knowledge in ASME, AWS, ISO, API codes
- Certified Welding Engineer is desirable
- Thorough understanding of quality principles, standards, internal business systems and processes etc


Bagi yang berminat, mohon kirimkan aplikasi lengkap dengan CV terkini plus pas photo dan expected salary.
Pemanggilan calon WE untuk diinterview hanya berlaku kepada pelamar yang kualifikasinya dinilai memenuhi persyaratan oleh End User dan/atau HRD PT RSC.

Silahkan kirimkan aplikasi dan data-data yg diperlukan di atas kepada contact person sbb;
1. HRD Specialist PT RSC: Bpk. Albertus Aryanto
2. QA/QC Manager: Bp. DY. Drawis
atau boleh juga  saya langsung dgn email ini atau wisnu.wahjusaputra@swiber.com.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...