Skip to main content

Block Valve Isolation Phylosophy

Block valve merupakan kumpulan rangkaian valve yang dirancang dalam satu body. hal tersebut ditujukan untuk meniadakan koneksi2 flange-to-flange atau jenis koneksi lain yang dapat berkontribusi terhadap kebocoran.


Tanya - Babar Priyadi Mugi Hanggana

Dear Rekan-rekan KMI

Saat ini saya sedang mempelajari mengenai Block Valve isolation philosophy dan masih agak bingung menentukan di bagian mana saja yang harus di isolasi, sekiranya dari teman teman KMI ada yang punya referensi atau ilmu tentang itu saya mohon bantuannya.


Tanggapan 1 - Yudhi

Dear Pak Priyadi,

Sedikit sharing tentang apa yg saya pahami mengenai block valve. Block valve merupakan kumpulan rangkaian valve yang dirancang dalam satu body. hal tersebut ditujukan untuk meniadakan koneksi2 flange-to-flange atau jenis koneksi lain yang dapat berkontribusi terhadap kebocoran.

Saya melihat isolation philosopy nya demikian. jika dibandingkan dengan runutan rangkaian valve dengan koneksi flange-to-flange biasa, tentunya ini merupakan salah satu filosofi perancangan sederhana, lebih baik menggunakan satu body yang memiliki fungsi sama daripada memiliki banyak body tapi dengan banyak sambungan, komponen yang terlibat menjadi lebih sedikit, compact design, tanpa mengurangi nilai guna rangkaian valve tersebut.

Silakan jika ada koreksi dan tambahan dari rekan lain.


Tanggapan 2 -maisondesa@rocketmail

Coba cek hasil HAZOPS nya, biasanya disana ada filosofinya kenapa mesti dipasang block valve ini.


Tanggapan 3 - Moh Darwis

Pak Babar,

Biasanya pada sebuah Project ada document " Isolation & Valve Configuration Philosophy". Document ini under Process Engineering Deliverables. Mungkin bisa jadi refrence buat Bapak belajar.


Tanggapan 4 - Cahyo Hardo

Setahu saya tdk ada heuristik (saya ambil istilah ini dosen kami Prof. Sas) atau petunjuk yg hampir setara aksioma ttg hal ini Pak. Dulu, pas masih buat gambar P&ID, biasanya ada faktor2 yg harus diperhatikan, misalnya: Ada keperluan utk vessel entry atau maintenance kompressor, maka dipasang slip blind atau spectacle blind shg bisa dilakukan physical disconnection (sbg syarat vessel entry). Secara umum valve2 isolasi di pasang di unit operasi utk keperluan maintenance. Atau ada keperluan utk bypass unit operasi tsb dgn tetap mempertahankan pabrik tetap beroperasi, biasanya dipasang spectacle blind juga krn rule of thumb process engineer utk valve adalah, valve itu pasti passing. Utk keperluan berganti aliran yg lumayan sering, seperti.pengaliran sumur via prod dan test header, shg perlu dipasang valve di antara dua sistem tsb. Dipasang mengapit control valve, PSV, di downsteam BDV utk keperluan maint Dipasang krn sebagai isolasi dgn sistem terpasang ( dlm suatu project baru), shg tdk perlu shutdown kembali ketika mentie-in sistem yg baru dgn yg terpasang sewaktu mau start-up. Dipasang utk unit atau alat yg sering dibuka tutup spt launcher atau receiver atau filter. Initinya, valve2 itu dipasang agar ketika terjadi maintenance, maka gangguan thp kegiatan pemrosesan di pabrik diminimalkan. Yg harus diperhatikan ketika memasang valve2 tsb terutama di line yg mempunyai spec break, maka defaultnya valve tsb dipasang di sisi pressure rating yg lebih tinggi. Selanjutnya? Case by case and use common sense. Cat: use block valve as isolation is the lowest level in isolation strategy/philoshopy. The highest one is physical disconnection. The middle one is DBB or double block and bleed. Semua ini biasa tergambar di P&ID shg jadi rame kaya nano-nano.


Tanggapan 5 -hadiwinoto_soedar

Setuju pendapat P Cahyo, saya tambahkan sedikit pada beberapa equipment seperti metering skid (50 atau 100% spare) unt mejaga akurasi, pig launcher / receiver untuk maintainance pipeline / pigging, pada instrument device, dsbnya bisa ditambahkan teman2. Beberapa company juga mempertimbangkan hal ini pada rating2 yg tinggi ( > 600#) dsbnya. procedure / spec BP dan Exxon cukup detail membahas hal iniSemoga berguna.

Comments

  1. Block valve mempunyai fungsi utama adalah melakukan isolasi dari satu system ke system lainnya ; tujuan pemasangan block valve al ; Keperluan perbaikan suatu peralatan dalam keadaan system lainnya beroperasi , biasanya setelah di blok perlu dipasang Blind Isolation. ( terutama kalau system yang upstreamnya mempunyai potensi bahaya ( panas, mudah terbakar dan tekanan tinggi ). tujuan lain adalah untuk safety , misalnya suatu vesel yang terhubung dengan system lain, jika terjadi kebocoran atau kebakaran di line down stream maka Block valve akan berfungsi untuk mengisolasi kebocoran atau sumber bahan yang mudah terbakar ke daerah yang terbakar dengan demikian kerusakan yang lebih besar dapat ditekan. Ini biasanya disyaratkan oleh asuransi dengan menggunakan Block valve yang dapat dioperasikan secara remote atau dari tempat yang aman , block valve dipasang sedekat mungkin dengan vessel disisi outlet yang menghubungkan kesystem lainnya.
    Blok valve yang dipasang pada PSV, harus dibuat dengan system lock open , artinya harus ada dua system PSV yang salah satunya selalu in operation, tidak boleh PSV tidak bekerja karena posisi blok valve tertutup ( bila system dalam keadaan beroperasi ). jika PSV hanya satu dari system maka tidak diijinkan dipasang blok valve. Salam .

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...