Skip to main content

Pembelian material melalui kontrak service

>Perlu tidaknya pihak inventory melakukan kontrol bukan didasari oleh bagaimana barang ini di beli apakah melalui PO pembelian barang atau kontrak service, tapi pada bagaimana sifat barang ini dalam sudut pandang inventory. Tanya - MM

Mohon pencerahannya, apakah material yang dibeli menggunakan kontrak service oleh Engineer harus dikontrol oleh Inventory Control juga? Sedangkan pembeliannya tidak diketahui oleh bagian Inventory.

Terima kasih,

Tanggapan - Manuhoro

Pak mm,

Kalau pertanyaan ini jawabannya tergantung dari kebijakan tiap perusahaan dan hingga level kontrol apa yang ingin dijaga.

 

Secara umum dan best practice yang saya tahu selama ini berkecimpung di supply chain, pihak warehouse atau inventory tidak akan melakukan kontrol terhadap barang yang bapak beli jika barang tersebut 1. Tidak teregister dalam sistem sebagai barang stock, 2. Barang tersebut tidak di simpan dan menjadi tanggung jawab pihak warehouse atau inventory, 3. Barang tersebut tidak menggunakan cost centernya inventory ketika di beli.

Jadi perlu tidaknya pihak inventory melakukan kontrol bukan didasari oleh bagaimana barang ini di beli apakah melalui PO pembelian barang atau kontrak service, tapi pada bagaimana sifat barang ini dalam sudut pandang inventory.

Bapak bisa membeli barang stock melalui kontrak servis maka pihak inventory wajib mengontrol material ini ketika dikirim ke warehouse, atau bapak bisa mebeli dengan PO pembelian barang untuk barang non stock,direct charge, atau generic (ke 3nya satu keluarga) maka pihak inventory tidak wajib untuk mengontrol.

Semoga tidak membingungkan.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...