“ET (bukan hanya eddy current, tapi metode electromagnetic secara keseluruhan) memang tidak sebanyak digunakan pada las2an seperti common methods (PT, MT, UT, RT).”
Tanya – Endri Prasetyo
Para pakar las,
Mohon sharingnya tentang metode ET untuk NDT hasil las. Apa kegunaannya, kelebihan dan kekurangannya, dimana aplikasinya.
Karena selama ini saya hanya kenal RT, UT, MT, PT.
Terima kasih sebelumnya.
Tanggapan 1 – Farabirazy Albiruni
Sepertinya blm ada yg jawab..ET mmg tdk seterkenal metode yg Anda sebutkan dlm pemeriksaan las2an..namun sebenarnya untuk aplikasi pada las2an ET banyak diterapkan untuk aplikasi khusus seperti pemeriksaan ferrite content pada las2an austenitic SS, pengukuran tebal weld overlay non magnetic pd base magnetic spt inconel overlay or SS overlay..selain itu prkmbangan terakhir yg dikenal dgn ACFM (alternating current field measurement) banyak digunakan untuk menggantikan metode pt n mt untuk mendeteksi cacat permukaan n sub permukaan pd material2 magnetic..
Tanggapan 2 – Ramzy Siddiq Amir
323 KB323 KBSave
https://xa.yimg.com/kq/groups/3862917/hr/635959629/name/inspection+of+weld.jpg
Mas Endri
Saya coba menjawab pertanyaan anda sbb:
Eddy Current Inspection prinsipnya adalah electromagnetic induction. Biasanya EC inspection digunakan untuk thin-wall welded pipe and tubing untuk mendeteksi longitudinal-weld discontinuities seperti open welds, weld cracks and porosity. Itu yang saya tahu dan yang ada dalam ASME dalam article Eddy Current Inspection
Terlampir article tentang EC untuk tubular
Jadi kalau untuk memeriksa hasil las sebagai pengganti UT atau RT terutama, saya belum pernah tahu
Tanggapan 3 – Farabirazy Albiruni
Mungkin email saya tentang subyek ini gak masuk sepertinya ya..
Menambahkan dari Pak Ramzy..
ET (bukan hanya eddy current, tapi metode electromagnetic secara keseluruhan) memang tidak sebanyak digunakan pada las2an seperti common methods (PT, MT, UT, RT). Namun sebenernya untuk aplikasi khusus pemeriksaan las2an, ET juga digunakan seperti:
1. Pengukuran kandungan ferrite (ferrite content) pada las2an austenitic SS.
2. Pengukuran tebal weld overlay (seperti inconel atau autenitic SS) pada base metal magnetic (CS, Alloy Steel, dll)
3. Perkembangan terbaru dengan teknik ACFM (Alternatic Current Field Measurement), teknik ini dapat digunakan untuk menggantikan teknik PT dan MT untuk deteksi cacat permukaan dan sub-permukaan..
4. Deteksi crack pada sisi belakang las2an liner SS atau titanium dengan tebal kurang dr 5 mm, aplikasi ini umum dilakukan pada urea reactor di pabrik pupuk..
Kira2 itu tambahan dari saya..Mudah2an cukup jelas..