Tumpahan minyak di Teluk Papua, di ujung utara Great Barrier Reef, telah membunuh ikan-ikan dan kura-kura.
Tumpahan minyak di Teluk Papua, di ujung utara Great Barrier Reef, telah membunuh
ikan-ikan dan kura-kura, penduduk desa di Papua New Guinea melaporkan.
Perusahaan pembangunan dan eksplorasi migas, Oil Search, mengatakan tumpahan 6.700 liter
terjadi 9 Agustus di lepas pantai platform pemuatan minyak, tapi menyangkal telah menyebabkan
kerusakan lingkungan.
Tanker-tanker pemuat di Terminal Kumul dengan minyak yang dialirkan dengan pipa ke
fasilitas dari sumur-sumur di provinsi Southern Highlands, PNG.
Oil Search, yang terdaftar di Australian Stock Exchange, mengatakan tidak ada bukti kerusakan
lingkungan.
Tapi, para pejabat dari Provinsi Teluk PNG telah mengirimkan orang untuk menyelidiki
menyusul laporan dari desa-desa sepanjang pantai selatan PNG mengenai kematian kura-kura, ikan
dan teripang.
Manajer aset Oil Search PNG, Philip Caldwell mengatakan kebocoran 40 barrel minyak terjadi
selama pemuatan vessel di platform, 40km dari pantai PNG.
Naiknya tekanan yang mengarah ke kegagalan gasket dalam loading hose tapi sistem
safety shot-down terminal yang dioperasikan seperti rancangan dan pemuatan segera
berhenti untuk mencegah tumpahan berlanjut, katanya.
Rencana respon tumpahan dimulai, dan laut yang berat membantu menyebarkan dan
menguapkan minyak mentah ringan, kata Mr Caldwell dalam pernyataannya.
‘Oil Search telah melakukan sejumlah penerbangan pengawasan dan konsultasi komunitas
untuk mengkonfirmasikan bahwa minyak belu mencapai pantai.
‘Oil Search belum melihat bukti fisik untuk mengkonfirmasi rumor mengenai dampak
tersebut,’ kata Mr Caldwell.
Sumber : www.smh.com.au p>