Irak melanjutkan pemompaan minyak mentah dari lapangan minyak Kirkuk ke pelabuhan Turki, Ceyhan, setelah penundaan selama tujuh minggu.
Irak, Selasa, melanjutkan pemompaan minyak mentah dari lapangan minyak
Kirkuk ke pelabuhan Turki, Ceyhan, setelah penundaan selama tujuh minggu, menurut pejabat
perminyakan Irak.
Katanya, aliran dilanjutkan Selasa siang, tanpa memberitahukan lajunya.
Irak perlu untuk mengisi tanki dengan kapasitas sekitar 7,5 juta barrel di pelabuhan Mediterania
sebelum mulai menjual minyak mentahnya.
Pejabat mengatakan pemompaan kembali ini terjadi setelah perbaikan pipa berdiameter 40-inch yang
membawa miyak mentah dari lapangan minyak Kirkuk ke Ceyhan.
Irak telah menunda pemompaan minyak mentah dari Kirkuk ke Ceyhan sejak 7 Juli.
Para pejabat minyak Irak mengatakan aliran dihentikan karena sedang memperbaiki kebocoran di satu
titik pada pipa. Tapi beberapa laporan berita mengatakan aliran ditunda karena pipa disabotase.
Irak melanjutkan ekspor minyak mentah Kirkuk melalui pipa minyak utara ke Ceyhan pada bulan Juni
untuk pertama kalinya sejak Agustus 2005.
Sejak restart bulan Juni, Baghdad telah menjual 8,6 juta bbl minyak mentah dalam tiga tender
pertamanya, meningkatkan ekspor keseluruhan untuk Juni hingga sekitar 1,66 juta barrel per hari, dari 1,5
juta b/d pada bulan Mei.
Bagian terbesar dari minyak mentah Irak berasal dari terminal minyak selatan di Teluk Persia,
mengekspor sekitar 1,5 juta b/d.
Sumber : www.cattlenetwork.com