Dinas lingkungan Rusia telah membukukan suit untuk menangguhkan Sakhalin 2,
menyusul investigasi dalam proyek pembangunan minyak dan gas alam di Pantai Pasifik Rusia.
Penulis : Eric Watkins
Dinas lingkungan Rusia telah membukukan suit untuk menangguhkan Sakhalin 2,
menyusul investigasi dalam proyek pembangunan minyak dan gas alam di Pantai Pasifik Rusia. Suit ini bertepatan
dengan investigasi lain pemerintah dalam proyek tersebut.
Federal Service for the Supervision of Natural Resources sedang mencoba untuk menghentikan konstruksi pipa,
menyebutkan potensi bahayanya terhadap lingkungan. Dalam mengambil tindakan ini, FSSNR mencoba untuk
menjatuhkan persetujuan yang diberikan oleh Natural Resources Ministry (NRM) Rusia tahun 2003.
Suit mengatakan termotivasi oleh keinginan Rusia untuk mengekspansi interest-nya di proyek Sakhalin
dengan menekan perusahaan yang terlibat. Para pemegang saham saat ini adalah Shell Sakhalin Holdings BV, yang
memiliki 55% saham di proyek, Mitsui Sakhalin Holdings BV, yang memiliki 25% saham, dan Diamond Gas Sakhalin,
perusahaan Mitsubishi, dengan 20% saham.
Bulan Agustus, NRM mengeluarkan sebuah pernyataan yang menghimbau konsorsium untuk menunda pekerjaan
pemasangan pipa di Sakhalin, menyebutkan kemungkinan longsoran lumpur di pulau Pasifik. NRM mengatakan telah
menerima sebuah laporan yang menunjukkan pipa bisa rusak karena longsoran lumpur ketika mencapai pantai dan
melintasi ratusan sungai dan aliran di pulau tersebut.
Dalam waktu yang sama, Rusia mulai memisahkan audit keuangan proyek Sakhalin 2 yang bertepatan dengan
negosiasi antara konsorsium Sakhalin Energy dan OAO Gazprom dalam usahanya untuk mengakuisisi saham
proyek.
Pada 6 Septermber, kementrian ekonomi mengatakan ingin menyelesaikan audit keuangan proyek Sakhalin 2 pada
akhir tahun.
Biaya proyek dikatakan mengganda hingga sekitar $ 20 miliar, dengan meningkatnya harga komoditas di seluruh
dunia. Akibatnya, Gazprom ingin menurunkan kepemilikan saham dengan menawarkannya, dan mengatakan nilai aset
telah menurun.
Deputi Menteri Ekonomi Kirill Androsov mengatakan bahwa studi kelayakan memerlukan analisis detail untuk
menentukan apakah tambahan pengeluaran memang benar. Ia mengharapkan studi akan selesai pada akhir tahun, dan
dikatakan seharusnya tidak mencampuri proyek.
Sumber : ww
w.ogj.com