Menteri Perminyakan Irak mengatakan Baghdad sedang mepertimbangkan pipa minyak mentah baru
untuk ekspor dari lapangan Kirkuk utara ke Turki untuk menyelamatkan aliran yang sering terganggu oleh
sabotase.
Menteri Perminyakan Irak mengatakan Baghdad sedang mepertimbangkan pipa minyak mentah baru
untuk ekspor dari lapangan Kirkuk utara ke Turki untuk menyelamatkan aliran yang sering terganggu oleh
sabotase.
‘Kami sedang memandang pembangunan sebuah … pipa dari Kirkuk yang tidak melewati area jalur lain yang
menjadi target sabotase,’ Hussain Al Shahristani mengatakan di Abu Dhabi.
‘Jalur ini berada dalam drawing board,’ katanya menambahkan bahwa rencana akan berada dalam
drawing board untuk ‘lebih dari setahun’.
Shahristani mengatakan dalam sebuah wawancara, pipa lain masih dalam konstruksi dan akan ‘selesai dalam kurang
dari sebulan. Dan memiliki kapasitas 500.000 barrel per hari (bpd), yang cukup untuk seluruh output Kirkuk untuk
diekspor’.
Pipa masih dalam konstruksi akan menghubungkan Kirkuk ke ke pusat minyak Baiji dan perpotongan pipa sebelum
dialirkan ke pelabuhan Ceyhan di Turki.
Shahristani mengatakan Irak tidak akan mampu untuk menetapkan rutinitas untuk penjualan minyak dari Kirkuk
hingga bisa menyelamatkan pipa yang ada. Jalur ini hampir lumpuh seluruhnya oleh serangan pemberintak sejak invasi
yang dipimpin US ke Irak, Maret 2003.
Sumber : www.gulfnews.com