Qatar sedang melakukan pembicaraan untuk meningkatkan
pasokan LNG ke Korea Selatan, pasar LNG terbesar kedua di Asia,
sebanyak 28% seiring dengan meningkatnya permintaan yang juga
meningkatkan kompetisi bahan bakar.
Qatar sedang melakukan pembicaraan untuk meningkatkan
pasokan LNG ke Korea Selatan, pasar LNG terbesar kedua di Asia,
sebanyak 28% seiring dengan meningkatnya permintaan yang juga
meningkatkan kompetisi bahan bakar. Qatar, produsen terbesar LNG di
Timur Tengah, bisa menjual 2 juta metrik ton LNG per tahun ke Korea Gas
Corp., dengan tambahan hingga ekstra 2,1 juta ton yang disepakatinya
untuk dikirim mulai Januari, menurut Menteri Perminyakan Qatar,
Abdullah bin Hamad al- Attiyah, di Seoul. Korea Selatan saat ini
mengimpor 4,92 juta ton per tahun dalam kontrak dari Qatar.
‘Kami akan memberi prioritas pada Korea,’ kata al-Attiyah. Qatar
telah melanjutkan untuk memasok Korea Selatan sebagimana dijanjikan
untuk bangsa lainnya, karena ‘telah berkomitmen pada Korea.’ Korea
Selatan sedang berkompetisi dengan China dan Japan untuk masalah LNG,
alternatif yang lebih bersih dibanding batubara dan minyak mentah, yang
saat ini harganya sedang melambung. Harga LNG Qatar ke Japan naik 33%
menjadi $ 8,36 per juta BTU bulan September dibanding setahun
sebelumnya, menurut data dari LNG Japan Corp.
Saham Korea Gas naik 900 won, atau 2,2%, ke rekor 41.800 won.
Menguat 26% tahun ini, lebih dari kenaikan 2,9% dalam benchmark Kospi
index. Qatar berencana untuk melipatempatkan output LNG menjadi 77 juta
ton per tahun tahun 2010, untuk menjadikan bangsa itu produsen terbesar
dunia, kata al-Attiyah. Jang Gi Hoon, general manager divisi pembelian
LNG Korea Gas, tidak menjawab panggilan ke kantornya. Korea Gas,
pembeli tunggal terbesar LNG dunia, dan Ras Laffan Liquefied Natural
Gas Co. Qatar menandatangani perjanjian awal untuk 2,1 juta ton pada 13
November, menurut menteri energi Korea Selatan pada 16 November.
Sumber : www.financialexpress.com