Harga minyak mulai pulih dari level tinggi minggu lalu, tapi
tetap berada di atas US$ 63 per barrel dalam perdagangan Senin dini
hari.
Harga minyak mulai pulih dari level tinggi minggu lalu, tapi
tetap berada di atas US$ 63 per barrel dalam perdagangan Senin dini
hari.
Harga naik sejak minggu lalu karena kekhawatiran akan pasokan saat
inventori US turun dan OPEC memutuskan untuk memangkas produksinya bulan
Februari.
Tapi, pasar yang dibuka Senin dengan minyak mentah jenis light
sweet untuk pengiriman Januari jatuh 33 cents menjadi US$ 63,10.
Beberapa analis menyarankan desakan pasca pengumuman OPEC bisa menjadi
pendorong yang membawa harga minyak kembali diatas US$ 70 per barrel. Pada
pertengahan Juli, minyak mentah melewati $ 78 per barrel, tapi akhirnya
turun tajam. Kontrak telah diperdagangkan antara US$ 58 dan US$ 64 per
barrel sejak awal Oktober.
Inventori minyak mentah global masih melimpah, tapi banyak pedagang
energi yang melihat potensi penurunan dalam pasokan sebagai alasan untuk
menaikkan harga – khususnya melawan penurunan permintaan konsumen yang
elastis.
OPEC bermaksud untuk memangkas produksinya bulan Februari sebanyak
setengah juta barrels per hari. Dengan menunda hal ini hingga 2007, OPEC
masih terbuka untuk memutuskan tidak memangkas, bila terjadi kenaikan
permintaan lebih tinggi karena musim dingin yang lebih dingin dari
perkiraan atau ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan.
Dalam pernyataan resminya, kartel mengatakan bahwa ia sedang menunggu
pasokan non-OPEC untuk tumbuh sebesar 1,8 juta barrels per hari pada 2007,
peningkatan tahunan terbesar sejak 1984, dan sekitar lebih dari 500.000
barrels per hari yang mengantisipasi pertumbuhan permintaan global, sebesar
1,3 juta barrels.
Keputusan OPEC ini menyusul laporan mingguan pemerintah US, Rabu, yang
menunjukkan bahwa inventori minyak mentah, heating oil dan gasolin
jatuh minggu lalu. Inventori minyak mentah tetap baik, diatas level tahun
lalu, tapi inventori heating oil dan gasolin saat ini lebih rendah
dari setahun lalu.
Dalam perdagangan Nymex yang lain, gas alam jatuh 19,8 cents menjadi US$
7,211 per 1.000 kaki3, heating oil jatuh 0,52 cent
menjadi US$ 1,7765 per gallon, dan gasolin tanpa timbal naik 1,37 cents
menjadi US$ 1,7000 per gallon.
Sumber : www.chron.com