Rumus ASME Code untuk menentukan tebal shell pada silinder pressure vessel yaitu: t=PRi/(SE-0.6P) adalah berdasarkan formula Lame. Rumus tsb telah memasukkan Safety Factor melalui S=Su/SF, dimana Su=ultimate strength dan SF=Safety Factor.
Tanya – ww@sarana-ahli.co.id
Rekan-rekan milis yth,
Dari buku Pressure Vessel Design Handbook, Henry H. Bednar, P.E., dikatakan bahwa: ‘The Code stress and shell thickness formula based on the inside radius approximate the more accurate thick-wall formula of Lame:
SE=(PRi/t)+0.6P atau t=PRi/(SE-0.6P), using 0.6P instead of 0.5P, where E is the Code weld joint efficiency and S is the allowable Code stress’.
Berdasarkan buku tsb, saya mengambil kesimpulan bahwa rumus ASME Code untuk menentukan tebal shell pada silinder pressure vessel yaitu: t=PRi/(SE-0.6P) adalah berdasarkan formula Lame. Rumus tsb telah memasukkan Safety Factor melalui S=Su/SF, dimana Su=ultimate strength dan SF=Safety Factor. Apakah kesimpulan saya ini benar? Selain itu, mohon pencerahan dari rekan-rekan apakah formula Lame tsb dan bagaimana penurunannya?
Terima kasih atas perhatiaanya.
Tanggapan 1 – farabirazy albiruni
Kesimpulan yang Anda tarik benar Pak Wilis. Penurunan Lame Equation cukup panjang, namun rumusnya dapat disingkat dalam bentuk
ft = pi ((k^2 + 1)/ k^2 -1), dimana
ft = hoop stress
pi = internal pressure
k = OD/ID
sementara rumus yang terdapat dalam ASME Code merupakan penurunan dari modifikasi membran equation, yaitu : ft/pi = (1/(k-1)) + 0.6 dan bila ada sambungan las + corrosion allowance rumus ini menjadi t = (p.r/ ft.E – 0.6p) + c yang merupakan rumus dalam ASME Code.
Nilai modifikasi ini mendekati nilai dari Lame Equation.
Kalo punya buku Brownell & Young : Process Equipment Design, ada penurunannya di sana untuk Lame Equation dan Modified Membran.
Tanggapan 2 – ww@sarana-ahli.co.id
Pak Abhie,
Terima kasih atas pencerahannya. Akhirnya, saya dapat menemukan arti Lame Equation dan kesimpulan saya menjadi lebih kuat.
Senang dapat berdiskusi dengan Pak Abhie
Tanggapan 3 – farabirazy albiruni
sama2 Pak Wilis…
Tanggapan 4 – Anindito Susilo
setahu saya anda sudah betul, dari ultimate strength emang udah ada safety factor sehingga kita dapat harga allowable stressnya ( s), setelah ketemu t, anda masih ada lagi tambahan thickness lagi 2 or 3 mm tergantung standar dari manufackturnya. kalau turunannya saya udah lupa,maklum dah lanjut usia.
sementara itu dulu