Saya mempunyai kasus di plant kami yaitu blade exaustnya patah (stage 14 ). Data Steam kami yang masuk ke turbine adalah sebagai berikut : Temprature : 465 oC, Tekanan 61.5 Bar ; mass flow =98 TON/ HRS ; Output =20 MW ; Putaran turbine =6770 RPM. Sekedar informasi bahwa jenis turbine kami adalah passout yang menggunakan bleeding (terdiri 3 Bleeding ) dan condesate ( condenser type surface).
Tanya – Murdin, Baso (PTI – SOR)
Bapak-bapak Yang terhormat,
Saya mempunyai kasus di plant kami yaitu blade exaustnya patah (stage 14 ). Data Steam kami yang masuk ke turbine adalah sebagai berikut :
Temprature : 465 oC, Tekanan 61.5 Bar
mass flow =98 TON/ HRS
Output =20 MW
Putaran turbine =6770 RPM
Sekedar informasi bahwa jenis turbine kami adalah passout yang menggunakan bleeding (terdiri 3 Bleeding ) dan condesate ( condenser type surface).
Untuk data penurunan tekanan adalah sebagai berikut :
Pada Bleed 3 ( HP ), Temperature adalah 360 oC, dengan tekanan 17 Bar
Pada Bleed 2 ( Middle Pressure ) temperatuer adalah 256 oC dengan tekana 5 Bar
Pada Bleed 1 ( Low Pressure ) temperature adalah 115oC dengan tekanan 1.7 BAR
Sedangkan Exaust itu sendiri tekanan dilihat pada vacuum dengan tekanana 0.23 Bara dengan temperature exaust 67oC.
Pertanyaannya adalah :
1. Kalau di lihat dari kasus patahnya turbine Blade exaust dibawah disebabkan karena fatique ? Mohon penjelasannya
2. Apakah patahnya dibawah karena momentum yang ditanggung oleh blade terlalu besar karena adanya perubahan steam ke condensate ?
3. Apakah karena faktor kualitas steam,? Sekedar informasi kandungan silica steam kami adalah 0.01- 0.02 ppm
Tanggapan selengkapnya dari rekan-rekan Mailing List Migas Indonesia pembahasan bulan September 2007 ini dapat dilihat dalam file berikut: