Saya mau nanya, bagaimana caranya menentukan pengunaan daya listrik (KVA) 3ph suatu tempat dalam suatu bulan, bila yang diketahui adalah penunjukkan KWH meter akhir & awal bulan dan KVARH meter akhir & awal bulan.
Tanya – Pe pe@gunanusa
Dear All,
Saya mau nanya, bagaimana caranya menentukan pengunaan daya listrik (KVA) 3ph suatu tempat dalam suatu bulan, bila yang diketahui adalah penunjukkan KWH meter akhir & awal bulan dan KVARH meter akhir & awal bulan.
Mohon rekan2 yang mengetahui mohon diinformasikan
Terima kasih atas bantuannya.
Tanggapan 1 – Johand Dimalouw
PE yth
Saya kira sangat mudah bila anda sudah punya data demikian dibagi terlebih dahulu dengan jumlah jam dalam pperioda di maksud. misalnya = 30 hari kali 24 jam sama dengan XX jam.
KVA yang anda cari sama dengan Akar dari (KWH bagi XX jam)pangkat 2 ditambah dengan (KVARH bagi XX jam) pangkat 2. Hasilnya adalah KVA yg anda cari.
Tanggapan 2 – marihal@ytljt
Dear Nfl,
Berdasarkan keterangan anda, saya menangkap bahwa nilai W dan Var merupakan nilai kumulatif dan bukan nilai real time. Persamaan VA = SQR(W^2 + Var^2) adalah untuk kondisi real time dan bukan untuk kondisi akumulasi, karena nilai Var bisa positif atau negatif. Untuk dua nilai Var yang sama namun berbeda tanda dan dengan nilai W yang sama maka akan menghasilkan VA yang sama pula untuk kondisi real time-nya, namun hasilnya akan berbeda sama sekali jika nilai tersebut diakumulasikan dulu baru kemudian dimasukkan ke persamaan.
Contoh sederhana: Untuk akumulasi yang sama, misal, Wh = 49 Wh akan menghasilkan nilai VAh yang sama, yaitu VAh = 63,3 VAh meskipun dengan akumulasi Varh yang berbeda, yaitu untuk Varh = 4 Varh dan 36 Varh.
Semoga membantu.
Dengan kata lain, pengunaan VAh dalam satu rentang tertentu tidak bias dihitung hanya dengan menggunakan data akumulasi Wh dan Varh.
Tanggapan 3 – Indra Kurniawan
Pak Albert
Kalau nilai VAR (daya reaktif) kan memang bisa positif atau negative tergantung dari bebannya leading pf atau lagging pf (induktif atau kapasitif). Tapi saya sebenarnya ingin tahu apakah instrumen pengukur KVARH itu apa juga hasil pengukurannya (countingnya) bisa plus/minus sesuai dengan jenis bebannya? ataukah hanya nilai absolut VARnya saja?
Tanggapan 4 – marihal@ytljt
Pak Indra,
Dalam aplikasinya meter untuk VAR biasanya terdiri dari dua modul, yang pertama adalah untuk mengukur VAR delivery (dalam hal ini VAR adalah positif dari sisi pembangkit) dan yang kedua adalah VAR received (dalam hal
ini VAR adalah negatif dari sisi pembangkit). Jika alat ukur yang digunakan hanya satu modul, maka nilai delivery dan received dibedakan dengan tanda plus dan minus saja.
Semoga membantu.
Tanggapan 5 – marihal@ytljt
Pak Indra,
Dalam aplikasinya meter untuk VAR biasanya terdiri dari dua modul, yang pertama adalah untuk mengukur VAR delivery (dalam hal ini VAR adalah positif dari sisi pembangkit) dan yang kedua adalah VAR received (dalam hal ini VAR adalah negatif dari sisi pembangkit). Jika alat ukur yang digunakan hanya satu modul, maka nilai delivery dan received dibedakan dengan tanda plus dan minus saja.
Semoga membantu.
Tanggapan 6 – Adiprio Tritaroso
Sy coba bantu pak,
Dari rumus kVA = SQRT(kW^2 + KVar^2)
Ruas kiri dan kanan dikali dengan hour didpt
kVA.h = h.SQRT(kW^2 + kVar^2)
= SQRT((kW^2.h^2) + (kVar^2.h^2)
= SQRT((kWh)^2 + (kVarh)^2)….(1)
Asumsi bulan yg digunakan dalam pengukuran adalah bulan Desember = 31 (Hari/Days). Maka dalam 1 bulan Desember, terdapat, = 31 x 24 hour = 744 hour.
kVAm(KiloVoltAmperemonth = kVAh x m(month)/(hour) = kVAh x 1 month/744 hour
kVAh = kVAm.744…..(2)
Dr data bapak, didefinisikan kWh awal = kWh(0)
kWh akhir = kWh(1)
kVarh awal = kVarh(0)
kVarh akhir = kVarh(1)
Maka Penggunaan kVA dalam satu bulan diformulasikan sbb :
Subtitusi Pers (1) ruas kiri saja dan sedikit modifikasi pd ruas kanan yg menunjukkan perubahan penggunaan kW dan kVar pd rentang waktu tertentu, didpt,
kVAm.744 = SQRT((kWh(1)-kWh(0))^2 + (kVarh(1) â?’ kVarh(0))^2)
kVAm = 1/744 x SQRT((kWh(1)-kWh(0))^2 + (kVarh(1) â?’ kVarh(0))^2)
kVAm =�����
Semoga membantu,
Tanggapan 7 – Erwin Guci
Typikal Beban di yard PTG adalah
AM 7 – AM 8 Rendah,
AM 8 – AM 9 Sedang
AM 9 – AM 11,30 Tinggi
AM 11,30 – PM 1 Rendah
PM 1 – PM 2 sedang
PM 2 – PM 4 Tinggi
PM 4 – PM 5 Rendah
PM 5 – PM 7 Sedang ( jika ada Overtime )
PM 7 – PM 10 Sedang ( Jika ada Overtime )
PM 10 – AM 7 Rendah
Di formulasi kan aja Blok blok di atas untuk mendapat Load Daily.
Semua yg di atas tidak masuk pertimbangan jika Roto Blasting Machine Hidup ( dianggap tak berfungsi ).
Tanggapan 8 – Hadi subiantoro
bagaimana cara menentukan KWH terpakai biala kita mengunakan 500KVa dalam waktu 3 jam…
terimakasih
Tanggapan 9 – marihal@ytljt
Pak Hadi,
Jika diasumsikan power factornya constant = 0.8 selama 3 jam, maka tinggal mengalikan VA dengan power factor dikalikan waktu pemakaian = 500 x 0.8 x 3 = 1.2 MWh.
Tanggapan 10 – Hadi subiantoro
Thanks pak Albert,sebenernya pengunaanya tidak langsung 500kva,tetapibertahap.50Kva,100,Kva,200,kva,250,kva,300,kva,
400kva,500kva.(3jam total pengunaanya)
jawabanya sangat membantu…
Tanggapan 11 – ydzero getepe
KWH = Kilo Watt Hour
Wat = Volt Ampere
500 KVa dalam 3 jam = 500 Kilo Volt Ampere X 3 Hour = 1500 KWH.
Betul apa betul?
Tanggapan 12 – Indra Kurniawan
Sedikit koreksi
Watt tidak sama dengan VA
Watt = Daya nyata yang terkirim ke beban resistif murni, VAR (Volt Ampere Reaktif) = Daya reaktif akibat beban kapasitif atau induktif murni, daya ini sebenarnya hanya bolak balik dari pembangkit ke penerima tanpa terdisipasi
Sedangkan VA (Volt Ampere) = Daya Total = Sqrt (Watt^2 + VAR^2) Kalau dalam persamaan daya kompleks memang S(VA) = P(Watt) + j.Q(VAR)
Jadi daya total (VA) dapat di-break down menjadi komponen Watt dan VAR bergantung pada impedansi bebannya (pf leading atau lagging), dimana pf = cos(phi) = Watt/VA.
Tanggapan 13 – Supartono
Dear all,
untuk perhitungan VA, Var maupun Watt, mungkin bisa baca postingan yang awal2… udah di jelaska semua….
Tanggapan 14 – Supartono
Dear all,
sorry, udah ke-send,
untuk perhitungan VA(S), Var(Q) maupun Watt(P), mungkin bisa baca postingan yang awal2…udah di jelaska semua….
sedikit koreksi dari e-mail Pak zero….
untuk perhitungan itu semua ada pengaruh power factor juga…
P=S. Cos phi, untuk persamaannya S=P+jQ,
S=sqrt(3). V.I (untuk 3 Phase)
S= V.I (utk 1 phase).