Skip to main content

Korelasi DGA Oil dan Megger Core Bushing to Ground Power Trafo

"Mohon bantuan rekan-rekan mengenai informasi tambahan atau pengalamannya untuk subyek di atas, sesuai referensi FIST 3-30 Transformer Maintenance. Sebagai tambahan info, dari hasil tan delta menggunakan Doble menunjukkan bahwa semua kondisi trafo adalah bagus. Sementara setelah kami megger, core Bushing ke ground, hasilnya sangat di bawah standar (sekitar 222 kohm saja). Hasil DGA menunjukkan kandungan gas Ethane/Ethylene pada kategori 4."


Tanya - Budi Raharjo
 
Mohon bantuan rekan-rekan mengenai informasi tambahan atau pengalamannya untuk subyek di atas, sesuai referensi FIST 3-30 Transformer Maintenance.

Sebagai tambahan info, dari hasil tan delta menggunakan Doble menunjukkan bahwa semua kondisi trafo adalah bagus. Sementara setelah kami megger, core Bushing ke ground, hasilnya sangat di bawah standar (sekitar 222 kohm saja). Hasil DGA menunjukkan kandungan gas Ethane/Ethylene pada kategori 4.

Terima kasih,


Tanggapan 1 - abdul aziz
 
Mungkin untuk info saja,kalau dari hasil test tan delta sudah bagus.coba bapak megger bushingnya waktu panas terik jangan kondisi mendung.terus meggernya sendiri masih bagus atau sudah dikalibrasi belum? untuk test,bapak coba biarkan lead kabelnya pilih tegangan nominal terus mulai mengukur hasilnya.kalau nilainya tinggi berarti masih bagus.kalau sebaliknya berarti jelek.atau bapak coba ganti battery megger kadang kadang ikut juga mempengaruhi juga.


Tanggapan 2 - rustam saleh
 
Bisa diinfokan spec. transformernya, hasil DGA test, jenis oil transformernya?

(Salah satu kemungkinan) Apakah kondisi insulator bushing transformer bersih dari debu ?,... krn pernah juga sih mengalami insulator bushingnya kotor sehingga pas di megger hasilnya mengecewakan, meski creepage distance insulator bushing besar debu bisa menjadi leakage current path dan menurunkan nilai insulation resistance ketika dimegger.


Tanggapan 3 - Budi Raharjo


Pak Rustam,

Spec-nya, 15MVA ONAF 115/13.8kV YNd1. Ada OLTC di sisi HV, hanya kami selalu posisikan MANUAL dan hasil TTR masih dalam range. Kalau hasil test DGA terakhir: H2=7677ppm, methane=0, acethylene= 59, ethylene=2.84, ethane=380, CO=2087, CO2=5890. Hasil test tahun sebelumnya ethylene lebih besar dibanding ethane. Sedangkan hasil dielectric test=256kV/cm, water content=32ppm.
Kami punya trafo yang sama persis dalam satu switchyard (DGA test level 1), hasil megger core bushing to gnd=703Mohm @0.5kV 5 min.

Terus terang saya juga masih bingung, hubungan core bushing ini dengan timbulnya gas ethane/acethylene seperti dalam referensi FIST 3-30, karena dalam kondisi operasi, bukankah core ini memang digroundkan.

Terima kasih,


Tanggapan 4 - rustam saleh
 
Pak Budi Raharjo,
Sorry krn terlambat merespond bapak, Setelah melihat data DGA test transformer tsb rekomendasi saya "Jangan Pernah Mengoperasikan Transformer tersebut krn kandungan gas yg over limit",
Peningkatan kandungan gas yg over limit menurut dugaan saya diakibatkan terjadinya pemanasan yg timbul krn adanya sirkulasi arus or circulating current.

"Generally the core laminations and core clamps are insulated from earth and deliberately earthed in one point only. It is then possible to reveal any unintentionally earthing, which may give rise to circulating currents if more than one point of the core has connection to the earth – ABB Transformer Handbook page 79"

Core ke ground untuk kondisi normal hanya dihubungkan ke satu titik saja sehingga untuk mengetahui jika ada hubungan ke ground selain dr normal jumper core ke ground pada terminal ground dan core dilakukan insulation resistance test menggunakan megger. Jika terdapat hubungan dr core ke ground selain itu nilai megger pasti jelek dan ini tdk bisa dibiarkan krn akan memicu kenaikan DGA.

Disarankan melakukan pemeriksaan ke dalam transformer untuk menemukan apa yg menyebabkan earthing antara core ke ground dan melakukan perbaikan.

mudah-2an bermanfaat


Tanggapan 5 - rustam saleh


Additional information for Pak Budi Raharjo pertaining to the transformer problem:

The water content is very high. Most probably the core insulation will get better, when you perform a proper drying of the oil. You should try.

The insulation between core lamination and core frame (clamps) is needed to avoid circulating currents. Such currents can cause local warming (hot spots) in the core. When you have strong local heating, you will find some typical gases, indicating a core problem.


Tanggapan 6 - Budi Raharjo
 
Pak Rustam/Pak Azis,

Terima kasih atas share-nya. Mantap penjelasannya, dan cocok dengan temuan kami juga bahwa hasil megger winding juga di bawah standar memungkinkan adanya earthing point di tempat lain selain core bushing.

Comments

  1. pak, saya mau tanya, megger yang benar itu mengukur isolasi bushing atau isolasi belitan, terimakasih,

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...