Skip to main content

Repair Oil Tank

Sebelum sampai kepada prosedur repair, ada beberap data yang perlu diketahui :
1. Jenis minyak yang disimpan dalam tangki tersebut apa; 
2. Jenis tangki (tekanan kerja dalam tangki).
3. Diameter dan tinggi tangki ; 

4. Posisi bocor (pada ketinggian berapa?) dan ukuran lobang kebocoran berapa?;
5. Tebal tangki khusus pada lokasi kebocoran dan sekitar kebocoran. 
Tanpa data tersebut agak riskan memberikan rekomendasi repairnya.



Tanya - B. S. U.


Dear Milister,
Apakah ada metode/teknik/bahan yang dapat menambal tangki minyak (lubang) tanpa harus men-shutdown tangki minyak tersebut? Kalo bisa sekalian company yang bisa mengerjakannya (japri).



Tanggapan 1 - Dirman Artib


Pak, bukan kah ini termasuk pekerjaan biasa dalam "hot tapping ?".

Silahkan menambahkan bagi rekan yang mau jualan "hot tapping" !


Tanggapan 2 - ryan sjah


Betul ini merupakan pekerjaan hot tapping biasa, namun yang melakukannya harus ekstra hati-hati atau sangat berpengalaman. Kalau yang pernah saya dengar dari yang pernah melakukan, level minyak harus di atas area pengelasan, sehingga diharapkan minyak tidak menguap dan atau terbakar. Proses pengelasan juga tidak bisa langsung, harus intermittent (spot per spot), agar besi tidak menjadi terlalu panas dan men-trigger kebakaran.
Mungkin rekan-rekan ada yang berpengalaman langsung dan bisa menambahkan detailnya.


Tanggapan 3 - Zulkifli Taher


Sebelum sampai kepada prosedur repair, ada beberap data yang perlu diketahui.

1. Jenis minyak yang disimpan dalam tangki tersebut apa.
2. Jenis tangki (tekanan kerja dalam tangki).
3. Diameter dan tinggi tangki.
4. Posisi bocor (pada ketinggian berapa?) dan ukuran lobang kebocoran berapa?
5. Tebal tangki khusus pada lokasi kebocoran dan sekitar kebocoran.

Tanpa data tersebut agak riskan memberikan rekomendasi repairnya.



Tanggapan 4 - Sutomo - AD2 Sutomo@capcx

Dear Pak Ryan

Di pabrik saya pernah melakukan pengelasan tangki oil transformer. Kebetulan kebocoran oilnya di bagian samping atas. Metode yang di gunakan adalah dengan menurunkan level oil dalam tangki + ¾ dari total kapasitas tangki. Setelah itu di bagian ruang kosong dalam tangki (1/4) di inject dengan gas Nitrogen..selanjutnya proses pengelasan dilakukan sambil memonitor gas nitrogen dan temperature tangki tidak lupa procedure safety harus di ikuti ...



Tanggapan 5 - Dirman Artib


Sedikit keluar topik :

Sebuah prosedur adalah prosedur, jadi tidak perlu diembel-embeli dengan "safety" sehingga menjadi prosedur safety. Karena akan memaknai bahwa ada juga prosedur yang NON-SAFETY, padahal semua prosedur tujuan nya adalah agar aspek safety bisa dikendalikan, bukan begitu?


Tanggapan 6 - Sutomo - AD2 Sutomo@capcx

Setuju Pak Dirman...(di takutkan mis perception...) OK..


Tanggapan 7 - ryan sjah


Akhirnya procedure pun menjadi sedikit lebih jelas, karena sudah ada beberapa rekan yang berpengalaman membagikan ilmunya kepada kita.
Umumnya tangki yang bisa dilakukan pekerjaan hot tapping adalah yang boiling pointnya tinggi.
Sekedar ingin menambah pengetahuan saya, tangki-tangki apa yang rekan-rekan pernah kerjakan selain tangki oli transformer? dan tuk pak tomo, suhu yang dijaga itu sampai dengan berapa serta gas nitrogen tersebut parameter apa yang perlu dijaga?


Tanggapan 8 - Sutomo - AD2 Sutomo@capcx

Mohon ma'af P' Ryan untuk detail pertanyaan bapak blm bisa saya jawab skrg, saya lupa parameter2xnya karena pekerjaan tersebut tahun 99, saya akan coba cari file report nya..

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...