Skip to main content

LOKER : Fe Project Control - Chevron

Dear Milister,

mohon izin untuk sharing info lowongan kerja yang saat ini sedang dibutuhkan oleh Chevron Indonesia, berikut info Posisi & detail requiry :

Fe Project Control
 
Summary of Job / Qualification :
  • Bachelor Degree (S1) Engineering degree qualification.
  • 5 years minimum with Project Control.
  • Knowledgeable of Construction Management standards, policies, procedures and processes.
  • Project Scheduling, Budget planning & control skills and demonstrated analytical & reporting skills
  • Computer Literate: Experience in all aspects of Primavera and MS Project software package, Microsoft Excel, Access and other software.
  • Planning, Scheduling and Cost Engineering
  • Understand Project Management, Construction Drawing, Technical Standard and Specification
  • Updating and maintaining accurate, up to date, schedules with the project team;
  • Maintaining resource plans, risk assessment plans, billing information (internally and with Customers).
  • Preparation of schedule and work breakdown structure in conjunction with Project Managers.
  • Monitor Schedule throughout project, highlighting deviation from plan.
  • Completion of deliverables list to assess earned value on project.
  • Assist in preparation of work breakdown structure and financial forecasts for bids.
  • Able to Operate Software Primavera and MS Project.
  • Fluent in English both Speaking and Writing.
  • Familiar with Project Budgeting, Costing and Estimating.
  • Work with Project Manager in updating forecast cost to complete on projects on a periodic basis.
  • Monitoring project financial performance against budget and identify potential variation orders.
  • Review cost/revenue variations on projects & report reasons for change.
Generating Weekly, Monthly and Quarterly reports; generating of other project presentations as required.
 
If you are interested, please apply to : www.jobsmigas.com

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...