Proses in - out material yang baik, sebaiknya memperhatikan :
. Lay out warehouse
. Racking system
. Jika memungkinkan penggunaan barcode system untuk memudahkan pengambilan dan penerimaan material, serta penginputan data saat stock opname.
. Software yang digunakan / WMS (warehouse management system)
Tanya - Rasyid Reda
Dear rekan2 millis...
Saya mau nanya mana tau ada rekan2 yang berpengalaman dalam system managemen di warehouse.
1.gimana cara proses in out material yang bagus.
2.gimana sytem receiving material yang bagus.
3.gimana stock opname dan inventory yang bagus.
4.apakah oracle system dalam warehouse perlu dan
apa keuntungan dan kerugiannya...
hanya itu dulu rekan2 tolong dibantu ya rekan2.
Tanggapan 1 - Agathon.Pularsono@ikpt
Dear Reda,
Dari pengalaman dan berbagai sumber, saya coba infokan :
1. Proses in - out material yang baik, sebaiknya memperhatikan :
. Lay out warehouse
. Racking system
. Jika memungkinkan penggunaan barcode system untuk memudahkan pengambilan dan penerimaan material, serta penginputan data saat stock opname.
. Software yang digunakan / WMS (warehouse management system)
2. Receiving material setidaknya didasarkan kepada PO document, Shipping doc, inspeksi material (damage, overage, shortage, non-conformance), quarantine area untuk material yang rusak, adanya material receiving report untuk dikoordinasikan dengan entry data.
3. Secara garis besar fungsi dari Inventory Control adalah sebagai suatu sistem pengendalian persediaan material didalam suatu perusahaan dan yg terpenting adalah tidak terjadi kelebihan stok yang tidak bisa dipakai akibat rusak atau sudah kadaluarsa,
Dan prinsip inventory yang harus diperhatikan adalah terhadap :
. APA yg dikendalikan?
. BERAPA BANYAK yg harus dipesan?
. KAPAN harus memesan ulang?
Inventory dapat dilakukan berdasarkan model, product type, individual cases or pallets, product class, quality status, lot number, FIFO, country of origin, dll.
Stock-opname dapat dilakukan setiap 1bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun dan memerlukan beberpa persiapan yg baik diantaranya :
a. Stock Opname Team
b. Adanya Team khusus untuk entry data secara cepat, sehingga jika terjadi selisih dapat segera diketahui penyebabnya
c. Identifikasi lokasi barang.
d. Identifikasi setiap item barang yang harus dihitung, dimana setiap anggota mempunyai pegangan daftar material yg hrs dihitung.
e. Team stock-opname melakukan penghitungan secara urut dengan azas lokasi. Jangan melakukan gerakan ping-pong/zig zag.
f. Beri tanda kepada barang yg sudah dihitung
g. Usahakan laporan stock-opname bisa selesai diakhir hari kerja dan disetujui semua fihak.
4. Untuk sistem oracle, maaf ditempat kami tidak menggunakan ini.
Demikian semoga hal ini bisa sedikit membantu, mungkin ada rekan lain ada yg bisa koreksi atau menambahkan.
Tanggapan 2 - sh giant
Kita bantu dengan sharing pengalaman, ya. Mudah2an bisa membantu sedikit2.
1.gimana cara proses in out material yang bagus.
saya kerja di industri, jadi warehousing adalah support. Material in (yang untuk pabrik) harus di-inspect dulu. Kalo sesuai, maka dikeluarkan lembar resmi pernyataan diterima. Material out dari warehouse adalah ke user (Maintenance). Material itu harus dikeluarkan warehouse berdasarkan instruksi Planner.
Sesuai SCM, maka kami membuat indikator performa. Yaitu menghitung berapa hari sejak barang datang (ditandai dengan tanggal penerimaan DO) hingga di-approve Inspeksi. Lalu berapa hari sejak barang dinyatakan reject oleh Inspeksi hingga barang kembali ke supplier.
Barang masuk ke warehouse diantar langsung oleh supplier dengan tanda tangan mengetahui dari buyer-nya.
DO ditandatangani oleh bagian receiving di warehouse.
2.gimana sytem receiving material yang bagus.
Dijawab di nomor 1.
3.gimana stock opname dan inventory yang bagus.
Kami lakukan 1 tahun sekali. Semua pihak terkait dilibatkan (Maintenance, Purchasing, Finance, Inspeksi, Engineering). Yang me-lead adalah bosnya warehouse. Dilakukan setiap desember sebagai buka tutup tahun.
Kita opname hingga ke kondisi visualnya dan cara penyimpanannya.
4.apakah oracle system dalam warehouse perlu dan
apa keuntungan dan kerugiannya...
Kami tidak/belum kenal oracle di tempat kami kerja :-)
Dear rekan2 millis...
Saya mau nanya mana tau ada rekan2 yang berpengalaman dalam system managemen di warehouse.
1.gimana cara proses in out material yang bagus.
2.gimana sytem receiving material yang bagus.
3.gimana stock opname dan inventory yang bagus.
4.apakah oracle system dalam warehouse perlu dan
apa keuntungan dan kerugiannya...
hanya itu dulu rekan2 tolong dibantu ya rekan2.
Tanggapan 1 - Agathon.Pularsono@ikpt
Dear Reda,
Dari pengalaman dan berbagai sumber, saya coba infokan :
1. Proses in - out material yang baik, sebaiknya memperhatikan :
. Lay out warehouse
. Racking system
. Jika memungkinkan penggunaan barcode system untuk memudahkan pengambilan dan penerimaan material, serta penginputan data saat stock opname.
. Software yang digunakan / WMS (warehouse management system)
2. Receiving material setidaknya didasarkan kepada PO document, Shipping doc, inspeksi material (damage, overage, shortage, non-conformance), quarantine area untuk material yang rusak, adanya material receiving report untuk dikoordinasikan dengan entry data.
3. Secara garis besar fungsi dari Inventory Control adalah sebagai suatu sistem pengendalian persediaan material didalam suatu perusahaan dan yg terpenting adalah tidak terjadi kelebihan stok yang tidak bisa dipakai akibat rusak atau sudah kadaluarsa,
Dan prinsip inventory yang harus diperhatikan adalah terhadap :
. APA yg dikendalikan?
. BERAPA BANYAK yg harus dipesan?
. KAPAN harus memesan ulang?
Inventory dapat dilakukan berdasarkan model, product type, individual cases or pallets, product class, quality status, lot number, FIFO, country of origin, dll.
Stock-opname dapat dilakukan setiap 1bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun dan memerlukan beberpa persiapan yg baik diantaranya :
a. Stock Opname Team
b. Adanya Team khusus untuk entry data secara cepat, sehingga jika terjadi selisih dapat segera diketahui penyebabnya
c. Identifikasi lokasi barang.
d. Identifikasi setiap item barang yang harus dihitung, dimana setiap anggota mempunyai pegangan daftar material yg hrs dihitung.
e. Team stock-opname melakukan penghitungan secara urut dengan azas lokasi. Jangan melakukan gerakan ping-pong/zig zag.
f. Beri tanda kepada barang yg sudah dihitung
g. Usahakan laporan stock-opname bisa selesai diakhir hari kerja dan disetujui semua fihak.
4. Untuk sistem oracle, maaf ditempat kami tidak menggunakan ini.
Demikian semoga hal ini bisa sedikit membantu, mungkin ada rekan lain ada yg bisa koreksi atau menambahkan.
Tanggapan 2 - sh giant
Kita bantu dengan sharing pengalaman, ya. Mudah2an bisa membantu sedikit2.
1.gimana cara proses in out material yang bagus.
saya kerja di industri, jadi warehousing adalah support. Material in (yang untuk pabrik) harus di-inspect dulu. Kalo sesuai, maka dikeluarkan lembar resmi pernyataan diterima. Material out dari warehouse adalah ke user (Maintenance). Material itu harus dikeluarkan warehouse berdasarkan instruksi Planner.
Sesuai SCM, maka kami membuat indikator performa. Yaitu menghitung berapa hari sejak barang datang (ditandai dengan tanggal penerimaan DO) hingga di-approve Inspeksi. Lalu berapa hari sejak barang dinyatakan reject oleh Inspeksi hingga barang kembali ke supplier.
Barang masuk ke warehouse diantar langsung oleh supplier dengan tanda tangan mengetahui dari buyer-nya.
DO ditandatangani oleh bagian receiving di warehouse.
2.gimana sytem receiving material yang bagus.
Dijawab di nomor 1.
3.gimana stock opname dan inventory yang bagus.
Kami lakukan 1 tahun sekali. Semua pihak terkait dilibatkan (Maintenance, Purchasing, Finance, Inspeksi, Engineering). Yang me-lead adalah bosnya warehouse. Dilakukan setiap desember sebagai buka tutup tahun.
Kita opname hingga ke kondisi visualnya dan cara penyimpanannya.
4.apakah oracle system dalam warehouse perlu dan
apa keuntungan dan kerugiannya...
Kami tidak/belum kenal oracle di tempat kami kerja :-)
Saya coba bantu jawab ja, terutama point tentang oracle. Menurut saya penggunaan oracle (erp) tergantung kebutuhan atau se integrated apa kebutuhan kita untuk mengelola dalam bingkai bisnis tsb, untuk membunuh lalat tentu tidak perlu kita gunakan canon kan ja ? begitulah kira2 analogi nya. Oracle adalah salah satu jenis ERP (Enterprise Resources Planning) sementara jenis (merk dagang lain) adalah SAP, ERP ada satu tingkat diatas MRP II (Material Resources Planning).
ReplyDeleteSaya kira jika hanya bingkai pengelolaan warehouse saja yg ingin di tinjau, tepat kiranya rekomen (jawaban) dari bung Agathon, yg beliau menggunakan WMS, selain install untuk ERP (oracle,sap) relative mahal jika hanya akan menggunakan fitur tentang warehouse nya saja saya kira kurang effisien.
Sementara untuk point2 yg lain saya kira secara umum sudah diuraikan oleh bung Agathon
Salam
Juda
Oracle itu intinya adalah meng Integrasikan semua disiplin pengguna dalam satu system, jadi antara Ware house, Engineering, QC dan purchasing saling Link,perusahaan saya di Batam sudah pakai ini.
ReplyDelete