Skip to main content

Solar Power for MOV and RTU Module

Untuk tenaga solarcell yang dipakai untuk kebutuhan RTU dan beberapa field isntruments (transmitters + SDV) sudah di implementasikan di Petrochina Jambi, lengkap berikut tenaga untuk Radio komunikasi.
Namun untuk bisa menggerakan MOV dibutuhkan perhitungan daya yg dibutuhkan oleh MOV, karena ini cukup besar juga dan musti dicek seberapa sering MOV nya bergerak naik/turun.



Tanya - Riyadh M. Alweni

Rekan2 migas,

Dalam project kami dibutuhkan power yg berasal dr tenaga matahari (solar) utk menggerakkan MOV sekaligus power
untuk RTU module di remote area..
pertanyaan:
1. apakah mumpuni solar power utk RTU dan MOV. Terutama MOV biasanya utk kebutuhan shutdown system diperlukan
    power yg cukup besar utk actuator nya.
2. Jika iya, adakah spec khusus utk solar power tsb dan apa saja kriteria nya.
3. Mungkin rekan2 punya info vendor yg terbiasa menangani hal2 spt ini...

terima kasih sebelumnya.


Tanggapan 1 - arief albachrony

Wah menarik sekali.. Klo boleh tahu bapak mau solar power dari modul solar cell atau solar thermal? Dan berapa daya yg dbutuhkan? Klo menggunakan solar cell perlu tahu juga berapa arus yg dgunakan utk menggerakkan aktuator.
Setahu saya produk yg terkenal adalah sharp pak.
Sepertinya sharp punya modul diatas 130 watt. Yg nanti utk beberapa modul bisa diseri atau d paralel.
Mau share aja. Yg pernah saya gunakan adalah satu buah modul 130 watt dgn spesifikasi arus maksimumnya sekitar 7,3 ampere dan tegangan maksimum sekitar 17,4 volt

Mungkin info ini bs membantu


Tanggapan 2 - Riyadh M. Alweni

Pak Arif,

Terima kasih banyak atas info nya...Sampai saat ini kt sedang klarifikasi dengan client untuk specifikasi detail modul solar yg diinginkan apakah menggunakan modul solar cell atau thermal..


Tanggapan 3 - adie ranupane

Pak Alweni,

Kalo untuk tenaga solarcell yg dipakai untuk kebutuhan RTU dan beberapa field isntruments (transmitters + SDV) sudah di implementasikan di Petrochina Jambi, lengkap berikut tenaga untuk Radio komunikasi

namun untuk bisa menggerakan MOV dibutuhkan perhitungan daya yg dibutuhkan oleh MOV, karena ini cukup besar juga dan musti dicek seberapa sering MOV nya bergerak naik/turun.

Pak Alweni,
sebisa mungkin mencari RTU dan MOV yang membutuhkan daya kecil sehingga bisa dicover oleh battery selama malam hari atau minimum 24jam


Tanggapan 4 - maryadi_ahmad

mas Riyadh,

Coba dihitung dulu kebutuhan power utk RTU & MOV & peralatn lainnya.
kebutuhan power utk actuator MOV didapat setelah dilakukan sizing sesuai minimum torque plus margin yg dibutuhkan.

Jgn bayangin solar panel seperti instalasi dirumah yg mungil2..
Kalo rajin browsing, banyak kok negara yg sdh mengembangkan solar panel utk
alternatif kebutuhan listriknya terutama diremote area.
Contohnya emirat Dubai di tahun 2030 menargetkan diversifikasi pasokan kebutuhan listriknya 5% dr solar panel.
Bbrp referensi vendor: Tenesol,TSS4,Sharp dll.

Tanggapan 5 - Riyadh M. Alweni

mas maryadi,

terima kasih atas info nya mas....memang agak sedikit tidak umum
kedengarannya terutama utk power buat MOV dalam hal operation...Ketika saya lihat di spec nya CLient yg di state spt itu, jd sy agak sdkt bingung terutama power MOV mengingat untuk proses operasi tidak hanya di siang hari saja tetapi juga hrs dipertimbangkan pada malam hari yg dimana energi matahari minim bgt..memang ada backup battery disitu, tetapi khan utk process safety nya juga tidak hanya berpaku pada satu source saja power....any way mas terima kasih atas sharing nya..semoga bs berguna bagi kt semua...

oh ya..salam kenal ya mas sblm nya..


Tanggapan 6 - sswahyudi wahyu

P' Alweni kebutuhan daya total RTU dan MOV berapa besar ?

kami bisa siapkan on grid / off grid interactive solar sistem, bapak dapat menghubungi kami di :

PT. Indo electric Instrumens
Jl. Kh. Hasyim Ashari 125 Komp. RoxyMas
Blok D3 No.3 Jak-Pus 10150
PH : 6221-63858931
Fax: 6221-63858822


Tanggapan 7 - Cak Hud hudcak
Mas Riyadh,
 
Untuk menghidupi RTU, solar panel memang sudah umum digunakan.
 
Tapi untuk menghidupi MOV, sependek pengetahuan saya, rasanya kok kurang umum. Apalagi sampeyan bilang MOV tersebut untuk keperluan shutdown system. Yang jadi pertanyaan lagi adalah, apakah bisa MOV di-desain untuk kondisi 'failed' tertentu, misalnya failed close ato failed open sesuai process design?
 
Aktuator type 'gas over oil' untuk aplikasi shutdown lebih sering digunakan jika ketersediaan utilitas sangat terbatas seperti halnya untuk lokasi remote. Sampeyan bisa cek ke Rotork, Shafer atopun Bettis untuk aktuator jenis ini. Dengan penggunaan aktuator jenis ini, ukuran solar panel sampeyan akan berkurang cukup signifikan karena hanya diperlukan untuk menghidupi RTU saja.


Tanggapan 8 - maryadi_ahmad
klo ketersediaan pneumatic instrumenr air atau gas tdk ada, utk SDV sbg alternatif boleh jg lirik tenaga Hydraulic.
Ini efektif utk valve2 ukuran besar yg memerlukan torque yg besar pula.
Tapi harus disediakan Hydraulic Power Unit-nya.
& silahkan dioptimasi saja cost-nya.
Ditempat sy kerja, solar panel dipakai sbg source power utk individual wellheadcontrol panel (electro-hydraulic) yg mengontrol valve2 di christmast tree sekaligus HIPPS valve (hydraulic actuator),pompa chemical injection,system lighting di shelter , dll.

utk spesifikasi solar panel sendiri minimal mencakup:
-kriteria sizing utk solar panel utk medptkan berapa banyak solar module,battere (setelah daya yg diinginkan diketahui)
-spesifikasi dr solar cell & batere
-spek utk power regulator/control unit
-interface signal ke RTU: mis low low voltage,common fail alarm
-dll


Tanggapan 9 - Riyadh M. Alweni

Mas Hud,

Terima kasih atas info nya cak..kebetulan disini sdh ada perwakilan rotork malaysia yg sejak kemarin2 kt diskusi2 mengenai hal itu...

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...