Skip to main content

Analisa SWOT Diri

SWOT itu kepanjangannya adalah Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat.....

Strength atau Kekuatan dan juga Weakness atau kelemahan adalah sesuatu yang sifatnya lebih ke arah internal sedangkan Opportunity (peluang) dan Threat (Ancaman/hambatan) lebih kearah eksternal.
Analisa ini bisa digunakan untuk analisa pribadi (diri sendiri) maupun analisa akan dunia di sekitar kita (industri kita misalnya)

Kalau tujuannya untuk analisa pribadi, mungkin faktor S dan W bisa digambarkan melalui pertanyaan..
apa kekurangan dan kelebihan dari diri kita....
 

Dengan mengetahui secara lebih mendalam, diharapkan kita bisa "naik" ke tahap selanjutnya..
yaitu analisa O dan T.
mungkin gambarannya seperti ini..

Setelah anda mengetahui kelebihan, juga melihat keadaan di sekeliling anda(misal pekerjaan, hubungan keluarga, persahabatan, kerohanian, dll) kira peluang apa yang anda miliki? demikian juga untuk kekurangan anda dibandingkan dengan keadaan di sekeliling anda, kira2 apa yang menjadi ancaman bagi anda..



Tanya - fauzan haq


Saya membaca di suatu acara perekrutan pegawai terdapat salah satu persyaratan yaitu calon tersebut perlu membuat analisa SWOT (Strength Weaknes Opportunity Treat) tentang diri masing-masing. Yang ingin saya tanyakan, apa maksud dari SWOT itu sendiri dan apa yang perlu ditulis atau diungkapkan untuk menjawab pertanyaan seputar SWOT tersebut?

Atas pencerahannya saya ucapkan banyak terima kasih.


Tanggapan 1 -  mohamad.kadafi


Setahu saya Analisa SWOT dipake untuk menganalisa potensi (pribadi, organisasi, team, dll).
Ada 4 pisau bedah, yang dibagi dalam 2 aspek klasifikasi

1. potensi internal (baik positip maupun negative)
- Strength
- Weakness

2. potensi eksternal (positip/negative)
- Opportunity
- Treat

Analisa biasanya dilakukan dengan scoring dan pembobotan/matrikulasi.
Pertama di definisikan dulu potensi2nya.
Missal yang termasuk strength itu apa aja (potensi positif dari aspek internal, missal : kekuatan modal, specific skill, dll) yang termasuk weakness itu apa aja (potensi internal negative, missal : kurang berani ambil resiko, tidak tepat waktu, dll) begitu juga untuk opportunity dan treat, aspek external baik positip (opportunity) maupun negative (treat).

Setelah di definisikan, lalu di lakukan pembobotan dan scoring kemudian dibandingkan, mana yang dominant, idealnya adalah strength dan atau opportunity yang dominant, tapi kalo potensi negative yg dominant maka ada improvement action biasanya begitu.

Kalo ada yang salah tolong dikoreksi, mohon ditambahkan dan dilengkapi.

Terima kasih


Tanggapan 2 - Joi Surya Dharma@medcoenergi


Pak Fauzan,

Sejauh pengetahuan saya (CMIIW), SWOT adalah suatu strategic framework analysis yang digunakan untuk company level atau pun business unit-nya.
Jadi ini analisis dilakukan terhadap entity, yang dalam case bapak adalah terhadap diri Bapak.

SW berupa internal analysisnya, sedangkan OT adalah externalnya.

Namun SWOT analysis tidaklah berguna jika tidak ada action plan dan sering dibilang dari SWOT --> So What yaitu berupa strategy identification dan ini bisa di realisasikan terhadap value chain company saat ini yang di modify terhadap short, mid dan long term plannya. Dalam case Bapak saya pikir setelah menceritakan kekuatan/kemampuan (positif), kelemahan (negatif), kesempatan diluar diri dan ancaman terhadap diri Bapak, kemudian So What yang menurut saya bagaimana kemampuan (S) bapak tersebut didayagunakan se optimal mungkin untuk men-tackle ancaman (T) dan grab kesempatan (O) yang ada.

Agak meluas dari SWOT adalah Industry analysis, karena SWOT tidak akan berjalan jika tidak melihat the big picture alias Industry-nya. Dalam case bapak, saya pikir industrinya adalah proses aplikasi pekerjaan dengan competitornya adalah para pelamar kerja.

Secara singkat, step by step berikut: (SWOT analysis ada di step ke-5)
1. Industry dan Competitor Analysis : kita identify Dominant Industry Characterisctis
2. Competitive Analysis: bisa menggunakan Michael Porter's Five Forces Analyis
3. Competitive Position of Major Companies: yang bisa narrow down menjadi 5 sampai 2 competitor terbesar
4. Competitor Analysis: dengan identify Industry Key Suscces Factores, dan hasilnya adalah berupa Strategic Group Map yaitu positioning kita terhadap competitor lainnya
5. Company Situation Analysis: dengan identify Strategic Performance Indicatior dan SWOT analysis
6. Competitive Strength Assessment: di rate berdasarkan Key Success Factor
7. Strategy Identification: kemudian me-modify current value chain

Semoga sedikit penjelasan diatas membantu dan ini detail info tentang SWOT :
http://www.quickmba.com/strategy/swot/


Tanggapan 3 - Cahyo Hardo


Analisa SWOT biasanya saya gunakan ketika ada pegawai baru atau pindahan dari departemen lain yang joint departemen kami. Tujuannya adalah supaya kita tahu peta kekuatan dan kelemahan si orang ini agar lebih mudah melakukan tindakan yang diperlukan, dalam konteks positif tentunya.

Analisa SWOT haruslah jujur, karena tokh pada akhirnya akan dibuktikan di tempat kerja. Perlu diingat, SWOT hanyalah salah satu input, misalnya untuk input development seseorang, masih banyak faktor2 lain yang bisa diujikan.

Melakukan analisa SWOT itu gampang2 susah karena butuh konsentrasi dan kejujuran diri, karena pada hakekatnya, susah untuk mengakui kelemahan ketimbang menerima kelebihan yang ada pada kita.

Salah satu input yang berguna adalah, tanyalah pada anggota keluarga kita apa kelemahan dan kelebihan kita, pun kepada kolega dan teman kerabat.

Mudah2an tidak menambah bingung.


Tanggapan 4 - didi_erdiwal


Dear Mas Fauzan,

Sekedar menambahkan apa yang sudah disampaikan rekan2 lainnya.

Dalam konteks rekrutmen, SWOT yang dilakukan adalah sebagai salah satu tool dari serangkaian tool. Jadi biasanya bukan satu2-nya tool yang digunakan sebelum memutuskan apakah seseorang akan diterima untuk bekerja pada suatu posisi tertentu.

Namun pada intinya, yang ingin diketahui adalah sejauh mana kandidat mengetahui tentang dirinya sendiri dari analisa SWOT yang dilakukannya sendiri terhadap dirinya. Semakin ia tahu akan dirinya Strengths (kekuatan diri), Weaknesses (kelemahan diri), Opportunities (kesempatan yang dapat dimanfaatkannya), and Threats (ancaman yang mungkin timbul) maka dapat dipastikan ia akan lebih mudah dalam beradaptasi dan berkarya.

Apa yang harus ditulis ? Tuliskan saja semua yang kita ketahui tentang diri kita dengan mengacu pada SWOT tadi. Tentu saja kita harus jujur, karena akan di-check dengan tool lain. Biasanya bila kita membual dari sisi 'content' maka akan ketahuan, katakanlah pada saat di-interview.

Apa yang kita tuliskan juga sekaligus bisa memberikan gambaran mengenai apa yang ada didalam diri kita... misal: cara berpikir, dsb.

Mudah2-an apa yang saya tambahan memberikan manfaat. Bila masih ada hal yang ingin didiskusikan, silahkan kita bahas lagi bersama.

Salam dan vivi Migas.


Tanggapan 5 - Yalbert K yalbert@re.rekayasa


SWOT Analysis merupakan methoda yang efektif untuk mengidentifikasi Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Oppotunity) dan Tantangan (Threats). Memang dianalisa ini kita melakukan pembobotan setiap factor yang telah kita definisikan dan kemudian score nya dibandingakan. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca pada lampiran.
Mohon ma'af jika ada yang salah dan mungkin dari bapak2 yang lain bisa mengkoreksi dan tambahan.


Tanggapan 6 - fauzan haq


Terima kasih sebelumnya atas pencerahannya

Dalam konteks mencari pekerjaan, ada beberapa hal yang masih membingungkan
saya terutama untuk opportunity dan threat. Apakah keduanya selalu dihubungkan dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki diri, dengan kata lain sifatnya seolah-olah seperti hubungan implikasi, seperti: karena "begini" maka "begitu"?
Saya masih belum mendapatkan gambaran yang jelas tentang seperti apa
opportunity dan threat diri sendiri. Bisa minta tolong rekan-rekan memberikan contoh konkretnya?

Terima kasih sebelumnya. Maaf jika merepotkan.


Tanggapan 7 - Albert M


Pak Fauzan,
IMHO, memang lebih mudah sepertinya mengerti analisa SWOT ini jika dihubungkan dengan business strategic dibandingkan jika diaplikasikan untuk menilai kemampuan dan potensi seseorang. Jika Strength dan Weakness berhubungan dengan saat ini, maka Opportunity dan Threat berhubungan dengan masa depan (foreseeable conditions). Masing-masing orang memiliki
Opportunity dan Threat yang berbeda, tergantung dari pengalaman dan interest masing-masing individu. Contoh threat dalam konteks mencari pekerjaan : kemampuan bahasa asing, kemampuan IT, pengalaman berorganisasi dsb dari para fresh graduate yang menjadi saingan anda dalam mencari pekerjaan.
Contoh opportunities : semakin meningkatnya kebutuhan tenaga kerja yang multi skill, semakin banyak media untuk mengakses informasi mengenai lowongan-lowongan dan semakin mudah memasukkan lamaran melalui online application, dsb.
Threat anda berbeda dengan threat saingan anda, karena misalnya bagi anda kemampuan bahasa bukan masalah. Demikian juga opportunity, jika anda tidak memiliki multi skill misalnya, maka hal itu bukan menjadi opportunity melainkan menjadi threat buat anda.


Tanggapan 8 - Administrator


Dengan attachment.

SWOT Analysis merupakan methoda yang efektif untuk mengidentifikasi Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Oppotunity) dan Tantangan
(Threats). Memang dianalisa ini kita melakukan pembobotan setiap factor yang telah kita definisikan dan kemudian score nya dibandingakan. Untuk lebih
jelasnya bisa dibaca pada lampiran.
Mohon ma'af jika ada yang salah dan mungkin dari bapak2 yang lain bisa
mengkoreksi dan tambahan.

Attachment : SWOT Analysis.pdf


Tanggapan 9 - Satya Paramita


Dear Fauzan,

SWOT itu kepanjangannya adalah Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat.....

Strength atau Kekuatan dan juga Weakness atau kelemahan adalah sesuatu yang sifatnya lebih ke arah internal sedangkan Opportunity (peluang) dan Threat (Ancaman/hambatan) lebih kearah eksternal.
Analisa ini bisa digunakan untuk analisa pribadi (diri sendiri) maupun analisa akan dunia di sekitar kita (industri kita misalnya)

Kalo tujuannya untuk analisa pribadi, mungkin faktor S dan W bisa digambarkan melalui pertanyaan..
apa kekurangan dan kelebihan dari diri kita....

dengan mengetahui secara lebih mendalam, diharapkan kita bisa "naik" ke tahap selanjutnya..
yaitu analisa O dan T.
mungkin gambarannya seperti ini..

setelah anda mengetahui kelebihan, juga melihat keadaan di sekeliling anda
(misal pekerjaan, hubungan keluarga, persahabatan, kerohanian, dll) kira peluang apa yang anda miliki? demikian juga untuk kekurangan anda dibandingkan dengan keadaan di sekeliling anda, kira2 apa yang menjadi ancaman bagi anda..

sebagai contoh kelebihan saya adalah bermain musik dan kegiatan saya di luar hari kerja minim sekali maka opportunity saya adalah saya bisa ngajar musik tapi kekurangan saya adalah saya orgnya mudah bosan maka threat buat saya...bisa2 bulan depan, saya uda males2an ngajarnya..

nah..dari analisa ini diharapkan kita bisa naik lagi ke tahap berikutnya.....pertanyaan selanjutnya, strategi apa yang harus saya terapkan supaya saya bisa tetep ngajar dan sifat 'males' saya bisa dikurangi???
misal : strategi yang saya gunakan untuk menghilangkan rasa malas adalah, dengan mempelajari & mengajarkan lagu2 baru, lagu yang lagi ngetrend saat itu...
jadi disamping saya nya yang ga bosan....murid saya juga ga akan bosan...bahkan bisa2 menjadi sangat semangat untuk saling belajar dan mengajar..... ^_^

Lebih luas lagi..bisa digunakan untuk menganalisa bisnis kita, tidak hanya bisnis yang sudah berjalan, bahkan bisnis yang baru sekalipun....dengan kata lain fungsi dari analisa ini sangat luas....

Mungkin demikian inti dari Analisa SWOT diri itu...^_^

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...