Skip to main content

Kalibrasi


Untuk setiap flowmeter yang tidak berhubungan sebagai alat penjualan atau pembelian ( custody ) meter tidak di wajibkan untuk di kalibrasi di metrologi. Kecuali tidak memiliki fasilitas untuk mengkalibrasi flowmeternya bisa dibawa kesana.

Tanya - elind wibowo
    

Dear Rekan Milis,

 

1. Mohon masukannya, untuk alat flowmeter yang sudah kalibrasi oleh manufacturenya, apakah perlu lagi dikalibrasi di metrologi untuk memastikan kita bisa meng adjust ke suplier bahwa volumenya sekian, dan kalibrasi terra juga. Berhubungan dengan pembelian dan penggunaan di lini.

 

2. Apakah Flowmeter peruntukan untuk LPG LIquid, bisa dikalibrasi dengan raw mat tersebut. Karena Manufacture menggunakan Water.

 

Demikian terimakasih atas masukannya.

 
Tanggapan 1 - Hady Surachman

P' Bowo,

Saya coba menjawab :

1. Utk setiap flowmeter yang tidak berhubungan sebagai alat penjualan atau pembelian ( custody ) meter tidak di wajibkan untuk di kalibrasi di metrologi. Kecuali ditempat p' bowo tidak memiliki fasilitas untuk mengkalibrasi flowmeternya bisa dibawa kesana.

2. Untuk water cukup, kalau mengunakan dengan raw meter bisa jg dilakukan selagi plant p' bowo memiliki fasilitasnya dan master meternya.

Mungkin yang lain dapat menambahkan.


Tanggapan 2 - Miftachul Munir

1.    Karena berhubungan dengang pembelian, ya mesti di kalibrasidi bersama Meterologi. Entah di fasilitas meterologi atau di tempat lain.

Flow meter tdk berhubungan dengan pembelian, bisa juga dikalibrasi lagi ke meterologi jika fluida yang digunakan kalibrasi di pabrikan beda dengan yang dipakai actual.  

2.    Kalau pabrikan pakai air pasti hasil K-faktornya jauh beda jika pakai LPG. Akibatnya ada potensial disput waktu penjualan nanti. Flow meter harus dikalibrasi dengan fluida aslinya atau mendekati aslinya.


Tanggapan 3 - yacob Messakh

Sekarang ini, yang namanya alat ukur, entah itu tekanan, suhu, volume, gaya, masa, semunya harus dikalibrasi ulang dari Lembaga Kalibrasi Independen. Sertifikat Kalibrasi dari Pabrik / Manufacture tidak pernah dianggap. Setidaknya ini yang saya alami.


Tanggapan 4 - Kiagus Ismail Hamzah bin Mahbor

Kalau baru dibeli, biasanya cukup sertifikat kalibrasi yang diissued oleh manufacturer. Berbeda halnya kalau alat tersebut dibeli lebih dari 6 bulan (ada perusahaan yang menetapkan 12 bulan), maka harus di kalibrasi oleh lembaga kalibrasi independen yang diakreditasi KAN. Btw, yang paling penting adalah ketentuan yang terdapat di dalam Company Procedure & specifications.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...