Skip to main content

Piping System (Class, rating, Schedule)


Piping Class diklasifikasikan berdasarkan rating pressure dalam sistem, contoh : Piping Class A1 ratingnya adalah 150#, dst Rating Pressure biasanya merujuk pada ASME B16.5. 2. Piping Schedule : tebal dinding pipa, biasanya merujuk pada ASME B36.10, B36.19 3. Piping rating : besarnya maximum pressure dalam suatu sistem, 150#, 300#, 600#.

Tanya - zachari_alamsyah@yahoo.com

Dear para miliser migas sekalian. Bapak2 , Saudara-saudari, teman2 sekalian, Saya masih rancu dengan pengertian Piping Class, Piping Schedule, dan Pipe rating. Adakah yang dapat memberikan contoh spesifik antara 3 istilah tersebut.

Terima kasih banyak atas jawaban yang diberikan.


Tanggapan 1-  lutfhi

Pak Zachari, piping class dan piping rating secara general sama hanya berbeda penamaannya saja. contoh piping class A, B, D, dst sedangkan pipe rating seperti 150#, 300#, 600#, dst. Pipe rating 150 # sama dengan pipe class A, pipe rating 300# sama dengan pipe class B, dst. Pipe schedule menunjukkan ketebalan pipa. contoh pipa dengan nominal size 2" sch STD memiliki ketebalan 3.9116 mm sedangkan sch XS memiliki ketebalan 5.5372 mm. Semoga membantu..


Tanggapan 2 - rez_pt

Mungkin saya tambahkan sedikit saja,

Pipe class adalah dokumen (biasanya dibuat masing2 perusahaan) yang digunakan untuk tujuan spesifik yang berisi detail tentang pipa tersebut (ex: material, pressure, temperature, service liquid, etc) Tujuannya untuk klasifikasi pipa menurut aplikasinya per sistem yang di design/akan digunakan.

Pipe schedule: dokumen umum spesifikasi pipa untuk ketebalan (wall thickness) dan dimensi

Pipe rating: kalau bicara #150,#300,#600, etc, menurut saya lebih untuk rating di flange pipa mengacu ke max pressure flange tersebut. bisa dilihat disini: hxxp://www.engineeringtoolbox.com/steel-flanges-pressure-rating-d_49.html

Sedangkan untuk rating pipa sendiri, bisa dihitung dengan formula, atau google saja bisa dapatkan datanya, contohnya seperti ini: hxxp://www.ipspipe.com/Documents/Spec/Pipe_pressure_rating.pdf


Tanggapan 3 - Doni R

Pak Zachari,

Sekedar menambahkan : 1. Piping Class diklasifikasikan berdasarkan rating pressure dalam sistem, contoh : Piping Class A1 ratingnya adalah 150#, dst Rating Pressure biasanya merujuk pada ASME B16.5. 2. Piping Schedule : tebal dinding pipa, biasanya merujuk pada ASME B36.10, B36.19 3. Piping rating : besarnya maximum pressure dalam suatu sistem, 150#, 300#, 600#, dst. Semoga membantu.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...