Skip to main content

Calculation Sheet oleh EPC Company

Dengan mengacu ke kontrak anda punya dasar hukum yang kuat untuk meminta mereka menyediakan calculation sheet dan report yang bapak perlukan.

Tanya - Waluyo N

Dear Rekan2 milis YTH,

Saat ini saya sedang mengerjakan Project dengan main EPC contractor dari China, dan disini saya sebagai civil eng. wakil dari owner. Saya ingin menanyakan bagaimana cara kita push agar mereka bisa menyerahkan calculation sheet/report terkait drawing2 yang mereka desain , karena mereka tidak mau memberikan dengan alasan hanya bahwa bangunan tersebut kuat, mungkin rekan2 ada yang punya pengalaman sama bagaimana menghadapi ini.

Terima kasih & salam,

Tanggapan 1 - Kunarta Djayaputra

Ya tanpa back up Calculation jangan di approve aja.

Tanggapan 2 - Heru Suprapto

Beberapa kontraktor "nakal" cenderung melakukan pekerjaan yang spekulatif instead of mengikuti prosedur dengan 1001 alasan. Aturan main jelas mereka harus bekerja dengan prosedur yang notabene prosedur mereka sendiri dan kita review/approve . Jadi jelas jawabannya SALAH. Wong hasilnya "bagus" saja sudah salah karena gak ikuti prosedur apalagi hasilnya jelek. Analoginya orang naik mobil/motor apa akan dipuji polisi "wah hebat lho kamu sampai ditujuan dengan selamat/tepat waktu" Alih2 dipuji tapi akan ditanya "mana SIM dan STNKmu". Semoga membawa kebaikan

Tanggapan 3 - Autumn Batara

Pak Waluyo,

Bisa diperiksa di document contract antara owner dan EPC tersebut, pada umumnya dalam kontrak ada clausul yang mengatur hal tersebut karena perhitungan itu kan termasuk "design document".

 

Dengan mengacu ke kontrak anda punya dasar hukum yang kuat untuk meminta mereka menyediakan calculation sheet dan report yang bapak perlukan.

 

just my two cent.

Tanggapan 4 - Dirman Artib

Sependek pengetahuan saya, Master Deliverables Register (MDR) atau sejenisnya harus disetujui oleh Kontraktor dan Klien. Biasanya MDR adalah dokumen kunci dan merupakan bahagian dari kontrak.

 

MDR adalah live document yg terus di monitor dan diupdate selama project, misalnya ada additional deliverables karena perobahan design, sehingga MDR juga pendukung informasi untuk aspek teknis dan komersial perobahan design.

Kalkulasi, analisis dan teknikal report adalah bahagian dari Engineering Deliverables.

Tanggapan 2 - Fajar Suhartono

Memang benar...

Bahwa seharusnya calculation itu harusnya bagian dari kontrak yang tertuang di MDR.

1. Pastikan bahwa semua kalkulasi yang diminta ada dalam MDR.

2. Cuplikkan kata2 dalam kontrak yang mengharuskan kontraktor mengirim data kalkulasi itu untuk di review oleh owner

3. blow up sampai ke top management tentang permasalahan ini bahwa dari pihak owner tidak bisa meng verifikasi data hitungan mereka.

Memang berdasarkan pengalaman mantan perusahaan saya menhandle kontraktor china sangat sulit dan hal ini sering kali berakibat delaynya project dan dan masalah waktu operasi.

Disini anda harus keras, bahkan sangat keras kepada mereka.

Tanggapan 3 - Didit Hariyanto

Pak Waluyo,

Saya sedikit ada pengalaman yang "kurang enak" dengan EPC (Power Plant) dari China, khususnya untuk "civil engineering"

1.Di China umumnya yang menjadi designer adalah "engineering institut" yang notabene dibawah kendali pemerintah.

2.Ada beberapa standard GB (chines standard) yang tidak sesuai dengan standard yang kita anut (ACI, BS, SNI dll)

3.Ada anggapan dikalangan mereka "calculation sheet" adalah hak kekayaan intelektual yang tidak bisa ditunjukkan kepada setiap orang.

4.Dalam design mereka sering ceroboh ==> tidak semua aspek yang terkait dihitung. Saya pernah mendesak mereka untuk menjelaskan variasi beban dalam mendesign pondasi boiler dan ternyata menurut saya ada beberapa aspek yang terlewat mereka analisa. 5.Akhirnya kontraktor tersebut kami tendang ke luar (dari pada kami nanti mati ditengah jalan) ==> khan buktinya banyak listrik 10.000 MW khan tidak bisa running power 100 %.

Semoga membantu

Tanggapan 4 - Husnun Muntadzir

Iya betul, setuju dengan Pak Fajar, kalau kalkulasinya ada di MDR, saya kira mereka tidak ada alasan untuk tidak submit. Lain hal nya kalau yang dimaksud adalah spread sheet kalkulasi (native). Bisa dicek juga di kontrak ttg native kalkulation ini apakah diberikan saat detail engineering atau saat EPC final document.

Tanggapan 5 - Pakde Broer

Mas Waluyo,

Berpegang pada MDR saja, selama dokumen yang diminta ada tercantum dalam MDR, maka sudah kewajiban kontraktor untuk menyerahkan sesuai issuing date dan sudah merupakan hak klien untuk mendapatkannya..

Tanggapan 6 - Saleh W. Siregar

Sekedar berbagi mungkin ya...

Pengalaman berhubungan dengan EPC Contractor China memang begitu........

jadi pandai2 mengatur srategi untuk bisa mendapatkan standart kerja EPC kita terhdap pekerjaan mereka.....

Caranya ya....ya dengan mengatakan bahwa itulah prosedur kerja kita,,,,bahwa mereka harus menyerahkan calc.sheet dll.. tersebut...

kalo tidak melewati itu, pekerjaan selanjutnya belum boleh di-kontruksi...gitu aja dibuat....!!

Tanggapan 7 - Yanto Sitorus

Salam Pak Waluyo N,

Menambahkan yang dari Pak Siregar,..

Saya juga punya pengalaman bekerjasama dengan Kontraktor Cina. Semua dokumen yang kita butuhkan sangat susah kita dapatkan dari mereka, mungkin dinegara mereka walaupun dokumen yg dibutuhkan belum lengkap sesuai prosedur yang adaproses konstruksi tetap berjalan sambil mereka menyiapkan dokumen yang dibutuhkan di Cina sana.

Apalagi posisi Pak Waluyo di Owner,..jangan sempat mengiyakan proseskonstruksi dimulai sebelum dokumen dilengkapi oleh pihak Kontraktor Cina tersebut. Atau mereka menjanjikan dokumen bisa menyusul yang penting proses konstruksi dimulai. Jangan sampai termakan omongan mereka yang seperti ini Pak Waluyo...

Pak Waluyo harus berani berkata seperti ini kepada mereka, Dokumen tidak lengkap, pekerjaan konstruksi tidak dapat dimulai.

Tanggapan 8 - Muhammad Rivai

Mungkin tidak hanya dari cina yang kelakuannya seperti itu... namanya epc ato vendor nggak semuanya encer...

Buat saya, nggak semuanya perlu ataupun bisa dengan etung-etungan... terutama bagian2 yang nggak kritical, bisa diterima.... kalo perlu, pakai hitungan jika dan hanya jika pun masih bisa diterima.....

Hal yang paling mudah untuk menerima sesuatu tanpa hitungan adalah dengan testing... kalau udah ditest dengan kondisi sesuai dengan design, saya rasa bisa diterima.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...