Skip to main content

Busbar breaking capacity

Dear Milister

Jikalau ada para expert punya rumusan perhitungan dan standard perhitungan subject di atas mohon penjelasannya.

Tanya - Ardi Soma  

Dear Milister

Jikalau ada para expert punya rumusan perhitungan dan standard perhitungan subject di atas mohon penjelasan nya.

Tanggapan 1 - Berlian Syako

Pak Ardi,

Istilahnya saya kira bukan busbar breaking capacity, tapi busbar short circuit rating.

Kalau breaking capacity, itu untuk protective device (circuit breaker). Cara hitung cepatnya hitung saja maksimum short circuit dari total incomer (generator/trafo).

Pakai nilai subtransient untuk mendapatkan device duty rating.

Contoh:

emergency generator 400V, 1000kW, 0.8pf, X"d = 0.09

FLA = 1000/(V3 x 0.4 x 0.8) = 1804 Ampere.

Short Circuit Current = (100/9) x 1804 = 20 kA.

Jadi busbar short circuit rating minimum harus 20 kA. Kalau jumlah generatornya lebih dari satu diparalel misalnya 2 maka tinggal dikalikan saja 20kA x 2 = 40 kA.

Untuk hitungan lebih akurat pakai software (ETAP) untuk mempertimbangkan kontribusi dari beban2 dinamis (motor).

Tanggapan 2 - Ardi Soma

Pak Berlian

Trima kasih comment nya.

Klo breaking capacity sudah di hitung Cuma si client minta busbar breaking capacity.

Klo memang istilah nya busbar short circuit rating artinya problem sudah solve.

Skali lagi,

Skali lagi terima kasih pak

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...