Skip to main content

MANUFACTURER - COMPONENT SPBG

Sekitar quarter ke 3 Tahun 2013. Saya ada diskusi dengan beberapa teman yang bergerak di CNG dan SPBG. Namun diskusi terhenti karena "Regulasi" masih "gray". Dan kepastian pasokan belum tinggi. Apa benar?

Tanya - Pudjo Sunarno

Dear Professional,

Sekitar quarter ke 3 Tahun 2013. Saya ada diskusi dengan beberapa teman yang bergerak di CNG dan SPBG. Namun diskusi terhenti karena "Regulasi" masih "gray". Dan kepastian pasokan belum tinggi. Apa benar?

Namun, kalau dilihat dari kebutuhan SPBG, beberapa tempat mulai dibangun baik di Jakarta, Jawa Barat dan Provinsi lainnya. Yang menarik dan menjadi hal yang saya ingin tanyakan :

(1) Adakah kompressor produksi Indonesia yang bisa digunakan.(2) Adakah Cascade produksi Indonesia yang bisa digunakan.(3) Adalah Dispenser produksi Indonesia yang bisa digunakan.

Atau ada rekomendasi Brand yang bagus dipakai dengan kebocoran "0%" yang ada dipasaran?

Kalau jumlah SPBU seluruh Indonesia ada sekitar 7,500 Unit. Kira kira berapa jumlah SPBG yang diperlukan di Indonesia?

Hal ini akan sangat menarik jika kita bisa ikut terlibat dalam pengembangan SPBG tersebut di seluruh Indonesia. Terima kasih dan salam.

Tanggapan 1 - Furkan Jadid

Mas Pudjo,

Dari yang sampeyan tanyakan, mungkin bisa dilanjut dengan mari kita buat untuk jadi produk Indonesia. Ada kawan yang sudah riset tabung 2 tahun belakangan dan sudah siap produksi masal untuk tabung CNG generasi 4. Untuk kompresor, kebetulan saya bergelut dengan kompresor recip sejak 13 tahun belakangan, mestinya tidak sulit untuk membuatnya.

Monggo mas .. ini menarik untuk diwujudkan.

Tanggapan 2 - Thomas Yanuar P

Pak Pudjo dan Pak Farid,

Transportasi massal (bus, truk dan taxi) di Korea Selatan dapat dijadikan contoh dalam pengaplikasian manajemen SPBG yang terintegrasi dengan supplier dan departemen terkait sebagai otoritas pemberi ijin. Juga aplikasi penggunaan peralatan CNG didalam kendaraan-kendaraan tersebut.Bagaimana dengan kemungkinan mengirimkan tenaga ahli Indonesia yang berkonsentrasi dibidang aplikasi CNG ini untuk belajar di Korsel?Sejauh ini tingkat safety dan keamanan peralatan CNG pada transportasi massal diKorea sangat tinggi dan terjamin.Bus-bus umum, taksi dan truk dioperasikan oleh swasta tetapi Pemerintah Korsel mewajibkan kendaraan-kendaraan tersebut menggunakan CNG dan satu-satunya sumbet tenaga mesin kendaraan untuk operasi sehari-hari.Di Seoul tidak akan diketemukan bus, taksi atau truk yang menyemburkan asap hitam dari cerobong knalpotnya. Setelah menimba ilmu, selanjutnya, Indonesia bisa memproduksi sendiri peralatan CNG dengan biaya lebih murah.Bagaimana?

Tanggapan 3 - Pudjo Sunarno

Dear Professional,

Bisa kita simpulkan bahwa kita siap untuk terjun dan meningkatkan local partisipation dalam mendukung industri Gas di Indonesia. Realisasi sangat diperlukan segera. Bawa teknologi yang kita miliki masuk kedalam industri yang memerlukannnya. Menarik jika tabung tidak harus import:

Silahkan untuk bisa dishare agar teman teman di Industri bisa segera berkomunikasi langsung. Tabung. Agree dan secara teknis saya tahu.

Kompressor dengan efficiency mendekati 100% diperlukan. Namun, apakah ada yang bisa membuat itu? Tentunya prooven patent diperlukan.

Pak Fared dan Pak Thomas. Silahkan untuk di "Lead" dong diskusi ini. Atau kalau ada KBK yang bersangkutan bisa ambil alih.

Semoga upaya pemerintah menyelesaikan peraturannya, harga gas realistis dan teknologi siap diaplikasikan di Indonesia. Secara parallel hal hal tersebut bisa direalisasikan segera.

Dalam hal ini, pelaku business juga perlu andilnya.

Tanggapan 4 - Pudjo Sunarno

Dear Professional,

Kalau kita melihat perkembangan mengenai Gas dan penggunaannya. Informasi pak Farid sangat bagus, ternyata ada pabrikan tabung di Indonesia. Sebaiknya bisa diajak share produksinya dan teman teman professional mengetahui lebih detail product dan harganya.

Kemarin saya ada mendapat informasi bahwa PGN, Pertamina, Pemda dan Swasta yang lain mulai membangun SPBG. Dengan demikian teman Pak Farid dan teman teman yang lain bisa ikut terlibat. Semoga saya bisa menghubungi teman teman di PGN, Pertamina, Pemda dan Swasta lainnya mengenai jumlah keperluannya.

Tanggapan 5 - Edi Ruhimat

Rekan2 ysh,

Sangat menarik. Jika ada yang punya konfigurasi standard instalasi kompresor recip CNG/SPBG akan bisa membawa diskusi kita lebih terarah per-bagian yang mungkin dikembangkan. 

Ada yang punyakah ?

Tanggapan 6 - Aditytiyanto

Ikut monitor threadnya..... :)

Yup betul, produsen tabung type-4 sudah ada tuh di bandung.... tapi bukan yg BUMN itu yaa... :) kalau ada bapak-bapak yang menjadi bagian dari penentu kebijakan ikut monitor milis ini.... mohon aware-nessnya....

Tanggapan 7 - Pudjo Sunarno

Dear Professional,

Dari beberapa email diskusi sampai saat ini. Bisa didapatkan informasi bahwa Cascade bisa dibuat di Indonesia. Ada yang swasta dan ada yang BUMN.

Silahkan untuk di share Brand dan Contactnya, agar yang memerlukan bisa berinteraksi lebih lanjut. Saat ini, awal 2014 ini banyak program pembuatan SPBG dan ada beberapa LPG Terminal di Pulau Jawa.

Jadi masih ada dua komponen penting yang diperlukan:

1. Compressor dengan "Leak Factor 0%.

2. Dispenser

Mungkin jika ada jasa penyedia SCADA yang bisa mengkomunikasikan antar SPBG dan CNG Mother station. Akan sangat membantu. Di Indonesia diperlukan conversi MMBTU menjadi Liter Setara...apa gitu.

Tanggapan 8 - Aditytianto

Liter Setara Premium (LSP), adalah satuan yang digunakan oleh Pertamina untuk jualan di SPBG-nya.... supaya membantu aja pak, 1 lsp equal to 1,1 m3. (best practice-nya)...

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...