Skip to main content

Standard Penumpukan PC Spun Pile

Ada beberapa kriteria penumpukan tiang pancang di stockyard.

1.Permukaan tanah harus padat/kuat dan rata.

2.Untuk alas dasar harus menggunakan balok kayu yang besar, tinggi minimum dari permukaan tanah harus memudahkan untuk proses pengangkatan dan jumlah alas hanya di bolehkan 2 alas dan di tempatkan pada posisi angkat yang termarking pada tiang pancang......

3. ...

Tanya - Rio Handoko

 

Saya ingin menanyakan standard jumlah tumpukan pada saat kita menyusun pc spun pile di stockyard, saya mencoba membuka web wika beton untuk informasi nya namun web nya sedang mengalami gangguan. adakah yang disini punya pedoman tentang pc spun pile tsb.

Tanggapan 1 - Heru Nugroho

Pak Rio,

Saya juga belum pernah tahu standard jumlah tumpukan spun pile, tapi sekedar share saja apa yang bisa dilakukan, yaitu kita bisa melakukan analisis jumlah tumpukan yang diijinkan dengan mengecek:

1. Kekuatan balok kayu pengganjal.

2. Kekuatan spun pile untuk menahan beban (bearing, shear, hoop stress) di posisi tumpuan.

3. Kekuatan lantai atau tanah dasar serta settlementnya.

Perlu juga minta info ketinggian yang diijinkan dari sudut pandang safety.

Perusahaan yang sudah mapan biasanya sudah melakukan analisis untuk digunakan dalam prosedur standar, mungkin ada teman yang mau berbagi infonya.

Tanggapan 2 - Rifninaldi

Pak Rio,

Berdasarkan pengalaman saya yang pernah bekerja di perusahaan pembuat tiang pancang beton di pulau Batam, ada beberapa kriteria penumpukan tiang pancang di stockyard.

1.Permukaan tanah harus padat/kuat dan rata.

2.Untuk alas dasar harus menggunakan balok kayu yang besar, tinggi minimum dari permukaan tanah harus memudahkan untuk proses pengangkatan dan jumlah alas hanya di bolehkan 2 alas dan di tempatkan pada posisi angkat yang termarking pada tiang pancang.

3.Jumlah layer dari tiang pancang tergantung diameter tiang pancang.

Demikian sekilas info yang dapat saya sampaikan, atau Bapak juga bisa coba cek di websitenya PT.Citra Lautan Teduh Batam.

Comments

Popular posts from this blog

DOWNLOAD BUKU: THE TRUTH IS OUT THERE KARYA CAHYO HARDO

  Buku ini adalah kumpulan kisah pengalaman seorang pekerja lapangan di bidang Migas Ditujukan untuk kawan-kawan para pekerja lapangan dan para sarjana teknik yang baru bertugas sebagai Insinyur Proses di lapangan. Pengantar Penulis Saya masih teringat ketika lulus dari jurusan Teknik Kimia dan langsung berhadapan dengan dunia nyata (pabrik minyak dan gas) dan tergagap-gagap dalam menghadapi problem di lapangan yang menuntut persyaratan dari seorang insinyur proses dalam memahami suatu permasalahan dengan cepat, dan terkadang butuh kecerdikan – yang sanggup menjembatani antara teori pendidikan tinggi dan dunia nyata (=dunia kerja). Semakin lama bekerja di front line operation – dalam hal troubleshooting – semakin memperkaya kita dalam memahami permasalahan-permasalahan proses berikutnya. Menurut hemat saya, masalah-masalah troubleshooting proses di lapangan seringkali adalah masalah yang sederhana, namun terkadang menjadi ruwet karena tidak tahu harus dari mana memulainya. Hal ters...

Leak Off Test

Prinsipnya LOT (leak off test) dilakukan untuk menentukan tekanan dimana formasi mulai rekah. Tujuannya: 1. Menentukan MASP (Max. Allowable Surface Pressure). Yaitu batasan max surface pressure yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 2. Dengan mengetahui MASP, berarti juga kita bisa mengetahui Max. mud weight yg boleh kita terapkan selama drilling operation, tanpa mengakibatkan formasi rekah (fracture). 3. Menentukan Kick Tolerance. Yaitu maximum kick size yg masih bisa kita tolerir untuk dihandle. Parameter ini nantinya juga berperan untuk menentukan depth casing shoe yang aman dari sudut pandang well control issue. 4. Mengecek kualitas sealing antara cement dengan casing Tanya - BGP HSESupv. BGP.HSESupv@petrochina Dear all Saat masih di rig dulu saya sering mendengar istilah leak off test. dimana step2nya kira kira sebagai berikut 1. Cementing Job 2. TSK ,masuk string dan bor kurang lebih 3 meter dibawah shoe. 3. dilakukan ...

Shutdown System

Apa yang membedakan antara PSD dan ESD? Secara umum keduanya berfungsi "membawa" sistem pemroses ke "keadaan yang lebih aman". Namun secara spesifik PSD lebih ditujukan kepada sebab sebab Process Specific seperti: Overpressure di bagian hilir kompressor, temperatur tinggi di heater untuk fuel gas, level yang terlau rendah di slug catcher, dst. Sementara ESD lebih ditujukan untuk menanggulangi dampak dari suatu kejadian yang sudah terjadi: misalnya gas yang telah bocor, kebakaran kecil di technical room, kebocoran minyak di pipeline, dst. Kedua jenis shutdown ini dapat pula dipicu oleh spurious trip atau gagalnya sistem shutdown tanpa sebab sebab yang diketahui dengan jelas. lebih rendah levelnya dari PSD ialah USD, atau Unit shutdown. Perlu dicamkan penamaan bisa berbeda beda antar company, misalnya ada yang menyebutnya sebagai ESD1, ESD2, ESD3 dan seterusnya, ada yang menyebutkannya sebagai ESD, PSD, USD dan seterusnya. Tidak penting, yang penting pahami betul fi...